PINDAH RUMAH

Kamis, 08 Desember 2016 Unknown

Berkat doa dan dukungan sahabat teater se tanah air, maka Bandar Naskah kini telah memiliki rumah baru di:

www.bandarnaskah.com
Namun demikian, blog ini tidak akan dihapus. Sahabat semua masih tetap dapat mengaksesnya.
Hanya saja update naskah koleksi terbaru hanya akan dilakukan di bandarnaskah.com.

Kelak, semua isi dari blog ini secara bertahap juga akan diboyong ke rumah baru.
Sahabat semua dapat terus berkontribusi dengan mengirimkan karya atau koleksi naskah Anda ke: bandarnaskah@gmail.com dan dengan sekuat tenaga kami akan berusaha update sesering mungkin.

Semoga selalu bermnafaat.
Salam,

Kepala Bandar 

MATA REMBULAN

Jumat, 07 Februari 2014 Unknown

MATA REMBULAN
Karya : Warto Ibrohim
(wartoibrohim@gmail.com)

Nopember 2009
DIATAS PANGGUNG TERLIHAT  SEBUAH BALE  YANG SUDAH TUA  TERBUAT DARI BAMBU. DISAMPING KIRINYA ADA SEBUAH KURSI KAYU YANG TUA JUGA. DI BELAKANG KURSI ITU TERIHAT LUKISAN YANG TERTUTUP KAIN WARNA PUTIH.
MASUK SEORANG LELAKI DENGAN RAMBUT GONDRONG KELIHATAN TAK TERURUS. MEMAKAI BAJU KEMEJA KOTAK-KOTAK LENGAN PANJANG DAN TERLIHAT KEBESARAN. MEMAKAI CELANA JEANS DENGAN SEPATU KULIT HITAM.
LELAKI ITU MASUK DENGAN MEMBAWA TAS YANG DARI KEJAUHAN TERLIHAT RAMBUT KUASNYA SEMENTARA TANGAN YANG SATUNYA MEMBAWA SEBIDANG KANVAS SEGI EMPAT. LALU DIA DUDUK DIATAS BALE. SAMBIL MELETAKAN TAS DAN KANVAS YANG DI BAWANYA.
DENGAN WAJAH TERLIHAT LELAH.
LELAKI
Memang hidup adalah teka-teki yang belum terpecahkan bahkan sampai kapanpun tidak akan pernah ada yang mengetahuinya
(MENYALAKAN ROKOK)
dan sudah seharusnya seperti ini Tuhan memberi jalan hidup pada mahluknya
(DENGAN SESEKALI MENGHISAP ROKOK)
entah sudah berapa lama aku menjadi seorang pelukis, entah berapa banyak karyaku yang tertumpuk di dinding rumah ini dan tidak ada yang menawar bahkan melirikpun enggan.
(DIA MEREBAHKAN TUBUHNYA DIATAS BALE)

Manusia BBM (Benar Benar Munafik)

Sabtu, 30 November 2013 Unknown

Naskah ini dapat diunduh dengan mudah di rumah baru kami: DI SINI

Naskah Kiriman dari Teater Tuman Jepara





MANUSIA BBM (benar benar munafik)
Karya:  Hamid Surip (abdul hamid)
Teater TUMAN UNISNU JEPARA


Pemain:
-          Sang penguasa
-          Nelayan
-          Ibu rumah tangga
-          Beberapa orang

Sinopsis…
Cerita ini hanyalah sedikit cuplikan dari sisi kehidupan masyarakat kita yang sangat menyedihkan… dalam cerita ini digambarkan seorang penguasa dengan pakian lengkap dengan jas dan dasi yang mewah. dalam cerita ini  dia(penguasa) pura pura tidak mendengar derita rakyat digambarkan dengan dia memakai had pone besar ditelinganya, dan pura pura tidak melihat penderitaan rakyat, dengan dia memakai kacamata hitam besar. Dan kebetulan saat ini yang terjadi  adalah naiknya harga BBM, maka saya angkatlah peristiwa ini dan pastinya akan memperparah kehidupan rakyat indonsia mayoritas.
Mulai cerita…

JANJI SENJA

Minggu, 10 November 2013 gusmel riyadh


JANJI SENJA
Taofan Nalisaputra


PEMAIN        :
1.      IBU
2.      ANAK (GADIS)

SETTING      :
RUMAH DENGAN HALAMAN DAN TEMPAT DUDUK (BANGKU PANJANG) UNTUK BERSANTAI

LAMPU MENYOROT  HANYA DARI SEBELAH SISI PANGGUNG MENGGAMBARKAN KEADAAN SENJA.


Lagu Pak Tua - monolog

Sabtu, 09 November 2013 gusmel riyadh


Naskah Monolog
“Lagu Pak Tua”
Ditulis oleh : Adhy Pratama

(dimulai dari instrument “lagu Pak Tua” dengan kunci dasar E”)
Setting :
Layar terbuka
Suasana agak temaram, kira-kira pukul 18.00. Seorang laki-laki, agak tua, sekitar 60 tahun, kerutan diwajah tampak tergurat, kulit sawo matang duduk disebuah kursi menghadap kedepan. Laki-laki tua duduk santai, kaki diselunjur kedepan, tangan kanan memegang sebotol vodka, tangan kiri mengayun-ayun. Kepala menyandar ke kursi, menghadap keatas, bertopi koboi. Disebelah kursi sekitar 1 meter ada sebuah meja persegi sedang dengan taplak yang kusam dengan sebuah lampu teplok dengan cahaya yang temaram. Selain lampu, ada sepiring nasi sudah basi, sepertinya sudah dua hari. Selain itu, sebuah buku tulis lusuh juga sebuah mini tape yang sudah usang.

PELUKIS DAN WANITA - naskah teater

gusmel riyadh


NASKAH DRAMA



PELUKIS DAN WANITA
Adhy Pratama Irianto
   

Sinopsis :
Hidup adalah menunggu. Menunggu untuk tumbuh, menunggu untuk besar, menunggu untuk kaya, dan menunggu untuk mati. Hidup bagi sebagian orang, hidup hanya terisi dengan ngungkung di kantornya, ngalor-ngidul dijalanan, dan melototin layar monitornya, terus pulang, terus tidur, terus bangun lagi terus ngungkung lagi. Terlalu panjang penantian yang dirasakan bagi manusia untuk hidup, dan tak jarang yang bosan dengan monogamy dan hitam putih hidup itu. Naskah pelukis dan wanita hanya mengganti keadaan hidup yang menunggu, entah menunggu apa, menjadi seorang wanita yang menunggu pelukis untuk melukis dirinya. Sekian lama menunggu, yang didapatnya hanya kebosanan. Hingga ia lebih memilih untuk berhenti menunggu walaupun sebenarnya kalau ia masih punya sisa kesabaran sedikit lagi, wajahnya yang cantik akan terlukis di canvas yang ia bawa sendiri.


MONOLOG SIDANG JEMBATAN

gusmel riyadh

monolog
SIDANG
JEMBATAN
Adhy Pratama


Setting : Musik bertaluan dari belakang layar, sementara layar masih tertutup. Dari tempat penonton hingga depan panggung terbentang sebuah jembatan menyentuh lantai, namun ada pegangan tangan dikiri dan kanan. Seorang lelaki, mencerminkan kemiskinan berjalan ditengah-tengah penonton meniti jembatan. Ruangan benar-benar gelap, cahaya hanya dibelakang layar. Lelaki ini membawa lampion terang kemerahan. Berjalan dengan pelan dan hati-hati, tempo berjalan lambat namun tempo berbicara sedang.
Lelaki (L) : Aku rindu, aku benar-benar merindukan (pause, berhenti, memandang sekeliling) saat suara rakyat adalah suara Tuhan, saat suara rakyat mengalun dengan lantang. (menghadap kekanan, lampion seperti menerangi bawah jembatan) rakyat adalah otak, bukan kelingking, yang seandainya ada amputasi, (pause) orang gila pun lebih memotong kelingking daripada mengorbankan otaknya. (melanjutkan berjalan dengan hati-hati, sesekali memegangi tali jembatan)

End Game - Naskah Drama oleh Samuel Beckett

Selasa, 08 Oktober 2013 gusmel riyadh

Naskah Drama
END GAME
Karya Samuel Barclay Beckett


 DRAMATIC PERSONAE


K L O V

H A M

N A G

N E L



TIGA BUAH TONG BERJAJAR DIPANGGUNG, DIDALAM TONG2 INI, KLOV-HAM-NEL MASING2 BERSEMBUNYI. BEBERAPA BINGKAI JENDELA MENGGANTUNG DIUDARA SETINGGI MANUSIA, MENGHADAP KE ARAH PENONTON. DI SEBELAHNYA AGAK MEPET KE ‘WING’ ADA TANGGA TALI MENUJU KE ATAS. TUMPUKAN LEVEL DI SEBELAH KANAN BELAKANG, MIRIF KUBUS, TAMPAK NAG DUDUK MIRING  STATIS DIATAS KUBUS INI, MENGHADAP KE ARAH PENONTON. SEBUAH KOTAK KUBUS YANG LAIN (TANPA TUTUP) JUGA TAMPAK BERADA DI PINGGIR PANGGUNG BAGIAN DEPAN, DALAM KUBUS INI BERISI TEPUNG.

PANGGUNG GELAP, KECUALI SEBUAH SPOTLIGHT MENYOROT REDUP KE ARAH NAG. TERDENGAR SUARA MUSIK MONOTONE BEBERAPA SAAT. VOLUME MUSIK MAKIN LAMA MAKIN KERAS, HINGGA BISING. KEMUDIAN MUSIK FADE OUT. DISUSUL LAMPU SPOTLIGHT YANG LAIN SECARA MENDADAK MENYOROT TERANG KE ARAH TONG KLOV, LALU KLOV PERLAHAN MENYEMBULKAN KEPALANYA DARI DALAM TONG SAMPAI SEBATAS LEHER. DIAM BEBERAPA DETIK LALU BICARA.

KLOV            (Datar Tersendat-Sendat)
Ber-akhir. Ini sudah ber-akhir. Men-de-kati  ber-a-akhir. Ini hampir se-ge-ra ber-akhir.

(Pause)

Anak Wayang

gusmel riyadh


Naskah teater
Anak Wayang
Karya  M. J. Widjaya



BABAK I

SENJAPUN MENGHAMPIRI DESA KENOK, MASUT SEDANG DUDUK DUDUK
DI BALAI BAMBU DENGAN RUGUNYA

MASUT
Guru, terimakasih banyak atas ilmu yang berikan kepadaku, apalah artinya diriku andai
tidak ada guru.

GURU
Masut, masut! Kamu harus tahu, barang siapa seseorang mempunyai ilmu walaupun
sedikit harus diberikan kepada orang lain.

TIBA TIBA ISTRI MASUT MEMBAWA TEH HANGAT

ISTRI MASUT
Akan lebih baik kalau mengobrol sambil meminum teh hangat

GURU
Bisa saja istri kamu!

TIBA TIBA MUNCUL TIGA ORANG PENGAWAL KERAJAAN

PENGAWAL 1
Maaf, guru! Ada perintah dari paduka raja yang harus saya beritahukan kepada guru

KAMIT (sandiwara bahasa jawa)

Selasa, 01 Oktober 2013 gusmel riyadh

KAMIT
Sandiwara Basa Jawi
Dening: Gusmel Riyadh


“perkara nyumbang wis owah dadi utang piutang….”
SINOPSIS
Lakon Kamit adalah sebuah kritik sosial yang mengisahkan tentang kehidupan masyarakat bawah. Cerita ini menyoroti tentang budaya nyumbang/njagong. Disadari atau tidak bahwa budaya nyumbang yang berkembang di masyarakat sekarang ini telah bergeser makna menjadi semacam utang piutang. Kelompok Bandul Nusantara mengangkat wacana ini melalui sebuah lakon Kamit.

Adalah seorang pria miskin bernama Kamit, beristrikan Suli, perempuan yang mempunyai kegemaran yang unik, yakni nyumbang. Di mata Kamit, apa yang dilakukan istrinya adalah semacam pemborosan. Betapa tidak, perilaku nyumbang istrinya bukan lagi semata-mata karena keikhlasan melainkan sudah diikuti beberapa kepentingan lainnya, misalnya: menjaga gengsi di mata teman atau tetangga, merasa punya hutang karena dulu pernah disumbang.

Sayangnya, kepentingan tersebut tidaklah didukung oleh finansial yang memadai. Akibatnya, untuk memburu keinginannya itu Suli menjual barang-barang rumah tangga selain hutang sana-sini. Hal itulah yang selalu memicu amarah Kamit, suaminya. Pertengkaran tak bisa dielakkan. Terlebih ketika muncul isu bahwa Suli telah mencuri seekor kambing milik Mbah Jebrak, tetangganya. Konflik memuncak dan kejutan-kejutan akhir akan menjawab rasa penasaran para penonton.

Lakon ini akan didominasi oleh dialog-dialog berkultur Jawa. Pengadeganan pun sebisa mungkin dikonsep realis berbasis kultur Jawa pula. Lakon Kamit nantinya tidak hanya menjadi sebuah tontonan komedi yang sarat kritik sosial melainkan juga sebagai pengingat bahwa kita masih memiliki bahasa Jawa yang cocok untuk sebuah tontonan modern.

Lakon Kamit Karya Gusmel Riyadh. Dipentaskan pertama kali oleh Teater NGLILIR SMA N 1 Karanganyar dan kemudian disempurnakan melalui pentas Kelompok Bandul Nusantara

Monolog KERINDUAN TERHADAP CITA

Kamis, 20 Juni 2013 gusmel riyadh

Monolog

KERINDUAN TERHADAP CITA
Achmad dayari


SEORANG MASUK KEDALAM PANGGUNG DENGAN MENGGUNAKAN PAKAIAN ANAK SD, IA BERLARI-LARI DAN BERNYANYI SELAYAKNYA ANAK SD, NAMUN TIBA-TIBA IA TERDIAM DAN MENJADI MURUNG, TIDAK LAMA KEMUDIAN IA MENANGIS

Sebetulnya aku bukan anak SD, sebenarnya aku bukan anak kecil, sesungguhnya aku bukan anak-anak, tapi aku seorang wanita muda yang berusia 2 kali lipat dari seorang anak SD, aku seorang mahasiswa yang berkuliah di sebuah Universitas ternama di kota ku, tapi seringkali akau merasa aku bukan seorang civitas akademika, aku sering merasa aku ini seorang anak-anak, karna aku sering  rindu pada masa anak-anak, mungkin karna dulu akau tidak pernah memiliki masa anak-anak,

INDONESIA

gusmel riyadh

INDONESIA

Diangkat dari Cerpen Putu Wijaya : Indonesia
Written By Zohry Junedi

Aktor :
1. Eman, Karyawan Swasta
2. Pak RT
3. Assisten Pak RT
4. Polisi
5. Tahanan I (Pembunuh)
6. Tahanan II (Copet Kambuhan)
7. Tahanan III (Sodomi/ Cabul)
8. Tahanan IV (Mutilasi)
9. Tahanan V (Penganiayaan)
10. Tahanan VI (Preman)
11. Wartawan I
12. Wartawan II
13. Wartawan III
14. Kameramen
15. Dewi Dyah Permata, Anak Assisten Pak RT

KAKUS

gusmel riyadh

KAKUS
NASKAH: WAHYANA GIRI MC
wahyana_giri@yahoo.co.id


sAtu


PANGGUNG GELAP. PERLAHAN KETIKA LAMPU PANGGUNG MULAI MENYALA, PERSIS DI ATAS PANGGUNG NAMPAK SEBUAH BANGUNAN SEMACAM WARUNG MAKAN SANGAT SEDERHANA,  BAHKAN DIBANDING BACK GROUND BANGUNAN-BANGUNAN YANG ADA DI PANGGUNG ITU, WARUNG MAKAN ITU JUSTRU NAMPAK PALING KUMUH.

MATAHARI PAGI ITU TIPIS MENYOROT SEORANG PEREMPUAN MUDA, CANTIK YANG TENGAH MENYIAPKAN DAGANGAN DI WARUNG ITU. PEREMPUAN ITU NAMPAK CERIA, BAHKAN LEBIH TERKESAN GENIT KETIKA TIBA-TIBA SEORANG LAKI-LAKI MUDA LANGGANANNYA DUDUK DI SALAH SATU KURSI DI WARUNG ITU.

DRAMA MUSIKAL Karma DALEM BONCEL

gusmel riyadh

DRAMA MUSIKAL
Karma DALEM BONCEL 

Naskah ROSYID E. ABBY 
re_abby@yahoo.com
 (Diangkat dari Cerita Rakyat Priangan, untuk pengadaan naskah ”Festival Drama Musikal II” Teater Bel Bandung, 2012)

SINOPSIS 
 Untuk meringankan kehidupan kedua orangtuanya, yang sehari-hari bekerja mencari kayu bakar di hutan, Boncel bekerja pada seorang hartawan yang pelit dan kejam. Tugasnya mencari rumput dan membersihkan kandang Si Paser, kuda kesayangan majikannya itu. Meskipun rajin bekerja, tak jarang Boncel dimarahi majikannya, bahkan sampai dipukuli. Suatu pagi, seperti biasanya, ia mencari rumput ke huma dan ke hutan. Namun seharian ia tak mendapatkan rumput segar. Karena takut dimarahi, ia tak pulang ke rumah majikannya itu, juga ke rumah orangtuanya. Ia pergi meninggalkan desanya, Desa Kandangwesi, di kaki Gunung Giriawas. Beberapa hari kemudian, ada beberapa pemburu yang mengajaknya ke Garut. Di sana,

Saling Maling

gusmel riyadh

SALING MALING

RYAN HERDIANSYAH

 CP: 083866559003 / TEATER DeLIK FAKULTAS HUKUM UNS
PROLOG
PENCAHAYAAN HANYA FOKUS KE PAK LURAH YANG SEDANG BERPIDATO
Tentu saja kejadian ini berhasil membuat keadaan dikelurahan kita ini bergejolak, rumah kita bersama yang seharusnya damai sekali lagi telah dirusak. Untuk itu marilah bersama-sama kita perangi, mulai dari diri kita sendiri. Biarlah dengan tertangkapnya bu linda, bendahara kelurahan kita, menjadi titik akhir dari serangkaian kasus korupsi yang terus menghantui kelurahan kita. Ini era kleptokrasi, kita mesti lihai, jangan cuma diam!
(KEADAAN MULAI RIBUT, WARGA DISEBAR DISEKITAR PENONTON DAN MENERIAKAN “HIDUP PAK LURAH!” SECARA BERULANG-ULANG)
SATU
DIMULAI DENGAN MUSIK PEMBUKA, SUASANA SEAKAN-AKAN RICUH DIIRINGI DENGAN PEMUSIK YANG MEMBUNYIKAN KENTONGAN SAMBIL MENERIAKKAN KALAU SEDANG ADA MALING. SETELAH MUSIK SELESAI LAMPU PANGGUNG MULAI MENYALA, SUASANA WAKTU ITU PAGI MENJELANG SIANG, SEKITAR PUKUL 10. DISEBUAH POS KAMLING SEBUAH KAMPUNG YANG TERTUTUP, KALAU PAKAI KACA DIBUAT SEBISA MUNGKIN TAMPAK DIDALAMNYA GELAP TANPA PENERANGAN, TAMPAK TOMO SEDANG MEMERIKSA SEKITAR SUDUT PANGGUNG DAN ELSA SUDAH DUDUK DI TEMPAT DUDUK DEPAN POS KAMLING PERSIS.

ASBAK DAN TAMU DI MALAM HARI

Kamis, 06 Juni 2013 gusmel riyadh

ASBAK DAN TAMU DI MALAM HARI
Arifiani Amalia*
an.hyegyo@gmail.com


Para Pelaku

Pak RT            : ketua RT 01 kampung Tamansari, usia empat puluh tahun
Prapto              : pengusaha tekstil, tetangga baru/ orang pindahan, usia tiga puluh
                          empat tahun
Tomo               : mahasiswa indekos, usia dua puluh empat tahun
Andre              : mahasiswa indekos, usia dua puluh dua tahun
Ibu kos                        : pemilik rumah kos, umur empat puluh lima tahun
Mirna               : tetangga ibu kos, perempuan bekerja usia dua puluh lima tahun
Sutiyah            : ibu Mirna, membuka toko pracangan, usia empat puluh tujuh tahun
Lisa                 : anak perempuan ibu kos, usia tujuh belas tahun, kelas 2 SMA
Didi                 : adik Lisa, anak bungsu ibu kos, usia lima tahun
Figuran           : orang misterius dan tukang sayur

ANGGUR TERAKHIR MONOLOG Didik Wahyudi

gusmel riyadh


ANGGUR TERAKHIR :
SEBUAH MONOLOG
Karya Didik Wahyudi
03177570816 / bungabianglala@gmail.com

LAMPU PANGGUNG MEREGANG: SEBUAH RUANGAN DI DALAM RUMAH. SEORANG PEREMPUAN ENTAH APA YANG DIKERJAKANNYA.

SEPI, SAMPAI PEREMPUAN ITU BICARA:

Luar negeri. Saya akan pergi ke luar negeri. Sebuah tempat dimana kehidupan saya akan bersambung. Menjadi sebuah jalan, yang entah menuju kemana. Tapi yang pasti saya akan mendapatkan pekerjaan yang lebih jelas. Tidak lagi terombang-ambing di antara kesepian dalam hati kecil saya dan para lelaki yang selalu memuja suara saya. Tubuh saya.

10 Naskah Pilihan Festival Drama Realis Remaja Tingkat Jawa Tengah 2012

Senin, 15 Oktober 2012 gusmel riyadh


10 Naskah Pilihan 
Festival Drama Realis Remaja Tingkat Jawa Tengah 2012

Anda dapat dowload naskah berikut ini secara gratis untuk keperluan Festival Drama Realis Remaja se Jawa Tengah yang diikuti oleh SMA se-Jawa Tengah
  1. naskah Mak Comblang >>Download
  2. naskah RT Nol RW Nol >>Download
  3. naskah Kisah Cinta Dan Lain-lain >> Download
  4. naskah Ayahku Pulang >> Download
  5. naskah Si Bakhil >> Download
  6. naskah Senja Dengan Dua Kelelawar >> Download
  7. naskah Tempat Istirahat >> Download
  8. naskah Bunga Rumah Makan >> Download
  9. naskah Kebebasan Abadi >> Download
  10. naskah Gempa >> Download
Drama realis merupakan dasar para pelajar dan tolak ukur dalam bidang seni teater. Festival Drama Realis Remaja merupakan wadah penyalur minat dan bakat seni bagi generasi muda yang lebih konstruktif khususnya dalam bidang Seni Teater. Dengan adanya FDRR ini semoga menumbuh kembangkan sekaligus menggairahkan kehidupan Seni Teater di SMA dan sederajatnya juga generasi muda pada umumnya.

konfirmasi keikutsertaan paling lambat 17 November 2012

SYARAT PESERTA Festival Drama Realis Remaja Se-Jawa Tengah (FDRR)

Naskah Gempa

gusmel riyadh


GEMPA
Karya  B. Sularto

  
PARA PELAKU

Letnan             Wanita usia 27 tahun, Komandan Kompi “BANTENG”

Mayor              Pria usia 35 tahun, Komandan Batalyon 013 “LASKAR GABUNGAN”

Kapten                        Pria usia 30 tahun, Komandan Kompi “GARUDA HITAM”

Kopral             Pria usia 29 tahun, Ajudan Komandan Kompi “BANTENG”



SENJA DENGAN DUA KELELAWAR

gusmel riyadh


Lakon
SENJA DENGAN DUA KELELAWARKarya  Kirdjomulyo

 PELAKU
  1. Ismiyati
  2. Suwarto
  3. Mursiwi
  4. Marsudi
  5. Mardikun
  6. Tomokaryo
  7. Siswoyo
  8. Sulaiman