Naskah Gubernur Nyentrik (episode negeri para pelupa)

Kamis, 13 Mei 2010 gusmel riyadh

Naskah Gubernur Nyentrik karya Agustan T. Syam merupakan naskah komedi situasi sekaligus sebagai ktik haluis bagi para pembesar negeri ini. Banyak hal-hal konyol di negeri ini yang diangkat menjadi topik kelucuan.



PEMERAN :

  1. LELAKI TUA (GUBERNUR)
  2. PEREMPUAN TUA (ISTRI GUBERNUR)
  3. LELAKI SATU (AJUDAN)
  4. PEREMPUAN SATU (TAMU ISTRI GUBERNUR)
  5. ARSITEK (PERANCANG MEGAPROYEK)
  6. DEMONSTRAN (AKTIVIS MAHASISWA)
  7. DIREKTUR/DIREKTRIS
  8. BURUH (LEBIH DARI SATU)
  9. PENGAMEN (LEBIH DARI SATU)

(SATU)
Pesta kembang api, terompet tahun baru. Seorang Tua naik
sepeda kumbang dari arah penonton. Parkir dipinggir panggung. Lampu padam seketika. Obor dinyalakan dari sudut – sudut ruang. Obor dipadamkan lagi dalam drum. Lampu menerang lagi. Seorang laki-laki membenahi ruang, memasang lukisan atau semacamnya. Lampu padam lagi.

LELAKI SATU
Eeeiii……Tai boro !
Malam apa ini ? Ini bukan jadwal mati lampu kan. Beli lilin, nyalakan obor. Dalam keadaan seperti ini saya butuh lampu penerang, kalau penonton tidak bisa memecahkan hal ini, saya bisa gila……gila ! Tai boroooo…….

(Sebuah Lampu Menyala )


PARA PENGAMEN
(MASUK DARI SALAH SATU SUDUT PENONTON)
Maaf para penonton, adanya kami di sini bisa dikata menjadi satu skenario dengan cerita ini, tapi juga bisa keluar dari skenario. Sesuai skenario atau tidak itu tergantung dari yang terbembeng, tersereah saja. Yang jelas kami tetap maju tak gentar membela yang bayar, Itulah. Semoga penonton terhibur, dengan cerita yang sebentar lagi akan berlangsung secara serius, benar - benar serius. Jadi kalau anda ingin ketawa, melengkinglah seperti rajawali. Tapi diam dulu sejenak, kami ingin menyanyi untuk Sang Gubernur Nyentrik. Gubernur Negeri Para Pelupa, sebuah negeri yang hijau tapi gersang. Inilah lagu kami………………(LALU BERNYANYI, KEMUDIAN BERLALU BEGITU SAJA.

LELAKI SATU
Nyalakan lagi yang lain, semuanya. Semuanya, iya semuanya…….mau gila saya!
(Eksit)

(Orang tua tadi memikul sepeda kumbangnya ke atas panggung. Ia menggantungnya bagai barang antik, mengiringi dengan sebuah lagu. Ia berdiri mematung memandangi sepeda antik itu).
..............
silakan download naskah Gubernur Nyentrik melalui link berikut ini.



Download Naskah Ini