Monolog Biografi Kursi Tua

Minggu, 30 Mei 2010 gusmel riyadh

Monolog

BIOGRAFI KURSI TUA
Oleh : R Giryadi

SEBUAH KURSI TUA TERGANTUNG. PUCAT. TAPI ANGKUH! SESEORANG DENGAN NADA SEKENANYA MENYANYI-NYANYI TANPA BEBAN. IA SEORANG PEMUDA. DENGAN PAKAIAN SEKENANYA. TANPA MENENTENG APA-APA, SELAIN MEGAPHONE. TIBA-TIBA IA NGOMONG SEPERTI ORANG MERACU.

1. SESEORANG
Saudara-saudara, saya disini tidak akan melakukan orasi. Saya juga tidak melakukan provokasi. Ini tidak ada kaitannya dengan demo-demo, meski saya membawa megaphone. Ini alat untuk saya berbicara agar saudara-saudara mendengar. Karena sekarang sudah banyak orang yang telinganya pada budge! Bukan karena apa, tetapi sok mbudeg, alias ‘emang gue pikirin!’
Saya sengaja membawa alat ini agar suara saya didengar. Sebagai generasi masa depan suara saya harus didengar. Harus! Tidak bisa ditawar-tawar. Kalau mau nawar, asal harganya cocok ndak papa. Eh, jangan salah sangka lagi. Masalah harga tidak meski berhubungan dengan uang, tetapi harga diri juga bisa kan?
Ya, memang saya datang ke ruangan ini atau tepatnya di rumah bapak saya ini karena masalah harga diri.
Harga diri saya dilemahkan. Suara anak tak pernah digubris oleh bapak yang sudah keenakan ongkang-ongkang di kursi goyang. Semakin dibiarkan, semakin mengakar. Ia tak pernah menghiraukan suara saya, sebagai anaknya. Sebagai manusia, harga diri saya merasa dilecehkan.
Berbagai cara sudah saya lakukan. Tetapi buntu. Karena telinga bapak sudah terlalu bebal untuk mendengar kritik, saran, apalagi permintaan. Ini penyakit orang sudah keenakan berkuasa. Tidak mau diusik.
Tetapi terus terang saudara, kehadiran saya di sini hanya ingin menggugat. Menggugat bapak yang semakin hari polahnya semakin menjengkelkan. Saya ingin ada perubahan pada diri saya, dan juga bapak saya yang selama ini hanya duduk ongkang-ongkan, memarahi saya dan ibu saya. Sementara ibu hanya diam. Tak pernah bersuara. Sekali bersura hanya tangisnya yang terdengar. Begitupun, bapak tak pernah merasa iba.
Karena ini ijinkan saya hari ini memulai perubahan itu. Dan ini kisah perjuangan saya, menggugat bapak!

LIGHTING FADE OUT-FADE IN. MUSIK BREAK IN. SESEORANG BERDIRI. SEBUAH SILUET BESAR TERGAMBAR DI LAYAR.

download naskah biografi kursi tua melalui link berikut ini
Download Naskah Ini