SANDAL JEPIT Karya Herlina Syarifudin

Rabu, 03 Maret 2010 gusmel riyadh


ADEGAN 1

(PAGI, RUANG TENGAH RUMAH JOKO )
(DARI BALIK WING TIBA-TIBA BEBERAPA SENDAL DAN SEPATU DILEMPAR TAK BERATURAN KE DALAM PANGGUNG, DIIRINGI FADE IN OMELAN JOKO)

JOKO            
Ugh, ditaruh dimana sih sepatuku. (Joko Menuju Rak Sepatu) Walah, kenapa cuma satu. (Hp Joko Berbunyi) Aduh, nenek trembel pasti mau berkicau lagi nih. Males ah. (Hp Dibiarkan Terus Berbunyi, Selang Beberapa Detik Kemudian, Telpon Rumah Berdering) Ugh, gigih juga dia. Tak ada akar, rotanpun jadi. Bodo ah. (Teriak) Maakkk ! Joko berangkat dulu. (Joko Mengambil Sendal Jepit Seadanya, Lantas Pergi)



EMAK           


Hati-hati, Nak. Itu angkat dulu sebentar telponnya. Emak lagi menggoreng tempe, nanti gosong. (Tidak Ada Sahutan, Telpon Rumah Tetap Berdering.)

’MASKOT’   
Aduh, ini apaan sih. Pagi-pagi sudah berisik. Diam kamu telpon! Kalau tidak, aku banting nanti.

(Telpon Lalu Berhenti Berdering)

’MASKOT’   
Nah, gitu. Kan tenang.

(Lampu Berubah, Diiringi Property Man Bergulingan Berubah Menjadi Pohon Dan Kursi Taman, Lampu General Suasana Taman Pagi Hari)




Blogger Solo