MALAM TERAKHIR (Sotoba Komachi)

Minggu, 07 Maret 2010 gusmel riyadh

Naskah Teater: MALAM TERAKHIR
(Sotoba Komachi)
Karya : Yukio Mishima
Diterjemahkan oleh Toto Sudarto Bachtiar

Para Pelaku :

  1. PEREMPUAN TUA
  2. PENYAIR
  3. Laki-Laki Pertama
  4. Laki-Laki Kedua
  5. Laki-Laki Ketiga
  6. Perempuan Pertama
  7. Perempuan Kedua
  8. Perempuan Ketiga
  9. Agen Polisi
  10. Beberapa Penari
  11. Beberapa Pasangan Kekasih
  12. Beberapa Pengemis
  13. Beberapa Pelayan Rumah Makan



...........
PENYAIR
Ya ya, tentu saja, aku mengerti. Mengapa kau tidak mau bercerita barang sedikit mengenai masa remajamu kepadaku. Apa yang pernah kau alami delapan puluh – atau barangkali sembilan puluh tahun. Ceritakanlah, apa yang telah terjadi delapan puluh tahun yang lalu.

PEREMPUAN TUA
Delapan puluh tahun yang lalu aku baru berumur sembilan belas tahun. Kapten Fukaksa dari pasukan pengawal Kaisar. Sangat terpsona olehku.

PENYAIR
Bagaimana kalau aku berbuat seolah-olah aku kapten itu – siapa namanya tadi?

PEREMPUAN TUA
Jangan berangan-angan! Dia seratus kali lebih tampan dan lebih gagah daripada kau… Benar, dan ketika itu aku berkata kepadanya, bahwa aku akan memenuhi keinginannya yang paling luhur, kalau dia sudah seratus kali mengunjungiku. KEmudian tibalh malam yang keseratus itu. Ketika itu di kebun istana Rokumee diselenggarakan sebuah pesta, dan semua orang yang gemar akan kesenangan duniawi hadir. Aku agak merasa letih karena udara pana di dalam, dan aku duduk di atas sebuah bangku, untuk menghirup hawa segar… Astaga…! Orang-orang dari seluruh kota kelihatnnya mengadakan rendevous di sini.

PENYAIR
Maksudmu para wanita dan pria yang gagah-gagah itu?

PEREMPUAN TUA
Tentu saja! Bagaimana kalau kita berdansa pada irama wals sekarang ini agar yang lain menjadi kesal?

PENYAIR
Aku berdansa dengn kau?

PEREMPUAN TUA
Jangan lupa: kau Kapten Fukaksa sekarang. (tiga pasang remaja, yang berpakaian menurut mode tahun 1880, muncul sambil berdansa dengan irama wals.perempuan tua dan penyair itu juga berdansa. ketika musik berhenti, orang-orang lainnya berkerumun mengelilingi perempuan tua itu)

PEREMPUAN PERTAMA
Komachi! Kau kelihatan sangat cantik lagi malam ini!

PEREMPUAN KEDUA
Kau membuatku iri. Dari mana kau peroleh pakaianmu yang indah itu?

PEREMPUAN TUA
Tentu saja dari Paris! Aku telah mengirimkan ukuran-ukuran tubuhku kepada Maison Piquet dan kemudian menyuruh membuat pakaian itu di sana.
..................


Naskah Teater: MALAM TERAKHIR
(Sotoba Komachi)
Karya : Yukio Mishima
Diterjemahkan oleh Toto Sudarto Bachtiar

Download Naskah Ini