Ciut Pas Sesak Pas

Kamis, 29 April 2010 gusmel riyadh

Naskah Ciut Pas Sesak Pas karya Genthong HSa merupakan naskah pemenang juara III Sayembara Menulis Naskah Drama DKJ 2003. Banyaknya tokoh dalam naskah ini tergantung konsep dan kemauan sutradara. Penulis naskah juga telah memberikan gambaran setting yang kami rasa cukup detail. Meskipun begitu, eksekusi konsep tetap saja berada di tangan sutradara sebagai pemilik otoritas.


berikut adalah petikan naskahnya:



Panggung berisi banyak karton besar tertutup dengan lubang semacam pintu yang berdaun sehingga bisa dibuka dan ditutup. Seluruh karton itu diatur melingkar setengah lingkaran sehingga di tengah panggung terbentuk halaman bersama yang cukup luas, tapal kuda. Di belakang lingkaran karton yang pertama terdapat lingkaran karton kedua dengan jarak sekitar seratus dua puluh sentimeter, hingga paling jauh dua meter. Bila panggung istimewa besar, halaman bersama bisa diperluas dan lingkaran karton bisa ditambah dengan satu lingkaran lagi. Yang tentunya kana mendistorsi ketegangan dramatic. Bila panggung istimewa kecil, pertunjukan bisa hanya memergunakan satu lingkaran saja, adal jumlah karton mencukupi semua peran yang membutuhkannya. Penempatan karton-karton itu sangat rapi, dengan sisi yang berlubang pintu mengarah ke depan, mengitari halaman bersama.
.............


BABAK PERTAMA

Panggung sepi, terdengar sound effect gemuruh kesibukan kota yang mulai perlahan melemah, ditimpa bunyi seruling, lagu sembarang berbau tradisional.

SESEORANG
Sepatu…. Sepatuku hilang….. ada yang mau memberi sepatu?

SESEORANG (menyanyi lagu Jawa)
Gundul-gundul pacul-cul, gembelengan
Nyunggi-nyunggi wakul-kul, gembelengan
Wakul nggelempang segane dadi sak latar
Wakul nggelempang segane dadi sak latar

YANG TADI
Sepatuku…. Sepatuku hilang…!!! Hee….! Sepatuku hilang….!!!

SESEORANG
Jangan Tanya aku, aku tak melihat.

YANG TADI
Siapa Tanya kamu, aku tidak gila mau bertanya pada orang gila yang menutup matanya, tapi sepatuku hilang…!!!

SESEORANG
Gila banget…. Gila banget…!!!

YANG TADI
Sepatuku hilang…!!! Eee…. Sepatuku hilang!!!

SESEORANG
Meong… Meong…. Meong…..

YANG TADI
Sepatu…! Sepatu….!! Sepatu….!!!
Ada yang mau memberi sepatu? Ada yang membuang sepatu?

SESEORANG
Orang nggak punya kaki saja ribut cari sepatu…. Huh!!!

YANG TADI
Diam kaki satu, jangan ikut-ikut, nanti tambah ribut!!!

YANG LAIN
Semua tahu, dari tadi yang ribut kamu.

YANG TADI
Daripada sepi, daripada lengang, suara raksasa itu mengebor telinga.

SESEORANG
Gila banget, gila banget!!! Kalian ribut saja dari tadi….. edan!!!

SESEORANG
Bocor itu telingamu, bocor!!!

SESEORANG
Bisaa, dia tak pernah kencang mengikat telinganya!!!

SESEORANG
Itu perlu diplester…. Di plester!!!

SESEORANG
Dilem, dilem saja!!!

YANG TADI
Dilem…? Sulit dibuka lagi….!!

YANG TADI
Daripada dijahit, sakit!!!

YANG LAIN
Lebih sakit lagi dilas! Las karbit…. Las listrik….!

YANG TADI
Sulit dibuka lagi

SESEORANG
Apa masih perlu dibuka lagi…. Apa masih harus dibuka lagi?

YANG TADI
Gila banget, gila banget! Kalian ribut saja dari tadi…. Edan!!!

YANG LAIN
Bocor, jelas bocor telinganya….

YANG TADI
Meong…. Meong…. Meong….

YANG LAIN
Gundul-gundul pacul-cul, gembelengan
Nyunggi-nyunggi wakul-kul, gembelengan
Wakul nggelempang segane dadi sak latar
Wakul nggelempang segane dadi sak latar


naskah Ciut Pas Sesak Pas selengkapnya dapat anda download melalui link di bawah ini:

Download Naskah Ini