BUNGA RUMAH MAKAN Utuy Tatang Sontani

Senin, 22 Maret 2010 gusmel riyadh

naskah teater BUNGA RUMAH MAKAN
Karya Utuy Tatang Sontani

Pertunjukan Watak Dalam Satu babak

Diketik ulang dari Naskah Terbitan
Perpustakaan Perguruan Kementrian P.P. DAN K.
Jakarta 1954

PARA PELAKU
1. Ani, gadis pelayan rumah makan “Sambara”
2. Iskandar, pemuda pelancong
3. Sudarma, yang punya rumah makan “Sambara”
4. Karnaen, pemuda anak Sudarma
5. Usman, kyai kawan Sudarma
6. Polisi
7. Suherman, pemuda kapten tentara
8. Rukayah, kawan Ani
9. Perempuan yang belanja
10. Pengemis
11. Dua pemuda pegawai kantoran



Panggung merupakan ruangan rumah makan, dialati oleh tiga stel kursi untuk tamu, lemari tempat minuman, rak kaca tempat kue-kue, meja tulis beserta telepon, radio dan lemari es. Pintu kedalam ada di belakang dan pintu keluar ada di depan sebelah kiri.

ADEGAN 1

KARNAEN :(duduk menghadap meja tulis, asyik menulis).
ISKANDAR:(masuk dengan rambut kusut dan langkah gontai, memandang ke arah pintu ke belakang).
KARNAEN :(berhenti menulis). Ada keperluan apa, saudara?
ISKANDAR:Tidak! (pergi keluar).
KARNAEN :heran memandang, kemudian melanjutkan menulis).

ADEGAN 2

KARNAEN :(berdiri). An! Ani!
ANI :(dari dalam). Ya, mas!
KARNAEN :Sudah selesai berpakaian?
ANI :(tampil). Sudah lama selesai, mas.
KARNAEN :Tapi mengapa diam saja di belakang?
ANI :Saya membantu pekerjaan koki.
KARNAEN :Who, engkau turut masak?
ANI :Tidak mas, hanya memasak air. Timbangan diam tidak ada kerja, supaya tidak merasa kesal.
KARNAEN :Tapi akupun suka melihat engkau masak, An. Apalagi karena dengan begitu, engkau akan kian jelas kelihatan sebagai wanita yang akan jadi ratu rumah tangga.
ANI :(pergi mengambil lap di atas gantungan). Ah, mas, bila mendengar perkataan ..rumah tangga” saya suka gemetar. Saya masih suka bekerja seperti sekarang ini. (mengelap radio).
KARNAEN :Sampai kapan engkau berpendirian demikian, An?
ANI :(tetap mengelap radio, membelakangi Karnaen). Saya bukan Tuhan mas, tak dapat menetapkan waktu. (melihat kearah Karnaen). Kita setel radionya, ya mas?
KARNAEN :Ah, di pagi hari begini tidak ada yang aneh. (melangkah mendekati Ani). Dan daripada mendengar radio aku lebih suka mendengar engkau menceritakan pendirianmu. Engkau lebih senang jadi pelayan daripada mengurus rumah tangga, An?

naskah teater BUNGA RUMAH MAKAN
Karya Utuy Tatang Sontani


Download Naskah Ini