Balada Sahdi

Senin, 22 November 2010 gusmel riyadh

NASKAH DRAMA BALADA SAHDI- SAHDIA
[DRAMA SATU BABAK]

OLEH : MAX ARIFIN




Pelaku utama:
1.Sahdi : 30 tahun
2.Sahdia : 25 tahun
3.Dan lain-lain sesuai kebutuhan.



CATATAN:
Naskah ini “lahir” setelah mengalami pengendapan dan perenungan yang cukup lama. Pematangannya makin dipercepat antara lain oleh:
1.Keterkejutan atas tenggelamnya kapal Darma Mulia pada tanggal 20 Mei 1989 [Hari Kebangkitan Nasional !] yang menewaskan lebih dari 35 orang, tertera dalam banyak guntingan koran dan majalah.
2.Penjelajahan intensif ke desa-desa di kawasan Lombok Selatan;
3.Membaca buku langit suci karangan Peter l.Berger, terutama konsepnya tentang anomik dan alienasi.
4.Kekaguman terhadap semangat yang terpendam dalam catatan-catatan pinggir Goenawan Mohammad di Majalah TEMPO yang merupakan geliatan-geliatan seorang intelektual sejati.
Mungkin di sana ada satu dua kalimat dan frase-frase yang kami kutip agar semangat itu tetap utuh milik Goenawan Mohammad.
Uacapan maaf dan terima kasih saya ucapkan.
5.Kegemasan pada jawaban para pejabat di Propinsi, Kabupaten, Kecamatan dan desa-desa yang mengatakan: “Ah, itu kan cuma soal-soal mikro!”
Untuk Download klik di sini
Download Naskah Ini