Tampilkan postingan dengan label Gusmel Riyadh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gusmel Riyadh. Tampilkan semua postingan

KAMIT (sandiwara bahasa jawa)

Selasa, 01 Oktober 2013 gusmel riyadh

KAMIT
Sandiwara Basa Jawi
Dening: Gusmel Riyadh


“perkara nyumbang wis owah dadi utang piutang….”
SINOPSIS
Lakon Kamit adalah sebuah kritik sosial yang mengisahkan tentang kehidupan masyarakat bawah. Cerita ini menyoroti tentang budaya nyumbang/njagong. Disadari atau tidak bahwa budaya nyumbang yang berkembang di masyarakat sekarang ini telah bergeser makna menjadi semacam utang piutang. Kelompok Bandul Nusantara mengangkat wacana ini melalui sebuah lakon Kamit.

Adalah seorang pria miskin bernama Kamit, beristrikan Suli, perempuan yang mempunyai kegemaran yang unik, yakni nyumbang. Di mata Kamit, apa yang dilakukan istrinya adalah semacam pemborosan. Betapa tidak, perilaku nyumbang istrinya bukan lagi semata-mata karena keikhlasan melainkan sudah diikuti beberapa kepentingan lainnya, misalnya: menjaga gengsi di mata teman atau tetangga, merasa punya hutang karena dulu pernah disumbang.

Sayangnya, kepentingan tersebut tidaklah didukung oleh finansial yang memadai. Akibatnya, untuk memburu keinginannya itu Suli menjual barang-barang rumah tangga selain hutang sana-sini. Hal itulah yang selalu memicu amarah Kamit, suaminya. Pertengkaran tak bisa dielakkan. Terlebih ketika muncul isu bahwa Suli telah mencuri seekor kambing milik Mbah Jebrak, tetangganya. Konflik memuncak dan kejutan-kejutan akhir akan menjawab rasa penasaran para penonton.

Lakon ini akan didominasi oleh dialog-dialog berkultur Jawa. Pengadeganan pun sebisa mungkin dikonsep realis berbasis kultur Jawa pula. Lakon Kamit nantinya tidak hanya menjadi sebuah tontonan komedi yang sarat kritik sosial melainkan juga sebagai pengingat bahwa kita masih memiliki bahasa Jawa yang cocok untuk sebuah tontonan modern.

Lakon Kamit Karya Gusmel Riyadh. Dipentaskan pertama kali oleh Teater NGLILIR SMA N 1 Karanganyar dan kemudian disempurnakan melalui pentas Kelompok Bandul Nusantara

Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi

Rabu, 07 April 2010 gusmel riyadh

Naskah drama
Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi
Karya: Gusmel Riyadh
Adaptasi Bebas dari Cerpen Seno Gumira Ajidharma

nukilan;

IBU-IBU
Aduh, Pak RT belum dengar sendiri sih!

IBU-IBU
Suaranya sexy sekali! Saya bilang Sexy sekali, bukan hanya sexy.

IBU-IBU
Kalau mendengar suaranya, orang langsung membayangkan adegan- adegan erotis Pak!

PAK RT
Sampai segitu?

IBU-IBU
Ya, sampai begitu! Bapak kan tahu sendiri, suaranya yang serak-serak basah itu disebabkan karena apa!