Satu Bangku Dua Lelaki

Sabtu, 09 April 2011 gusmel riyadh

naskah kiriman dari Triyono (Mass Trie)


SATU BANGKU DUA LAKI LAKI
Karya: Triyono
(penulis adalah anggota Teater Wejang Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Pagi menjelang siang di sebuah taman dengan bangku berderet. Orang 1 berada di bangku taman dengan membawa Koran dan mulai membaca lembar tiap lembar.

Kemudian datanglah dua orang laki laki perempuan duduk di bangku yang berbeda. Mereka duduk bedua bermesraan. Setelah beberapa saat orang 2 datang dan duduk dibangku yang sama dengan orang 1.





Orang 1 : Sendirian saja?

Orang 2 : Iya………Saudara sendiri?

Orang 1 : Sama……….Hari yang sangat ramai.

Orang 2 : Ya, bisa dibilang begitu.



Keduanya terdiam sejenak, orang 2 sibuk menghitung kertas tagihan dan kwitansi pembayaran kemudian menuju tempat sampah dan berbicara sendiri sambil merobek sebagian kertas kertas tersebut dan menyimpan yang sebagian lagi.



Orang 2 : Bulan ini pun sama, besar pasak daripada tiang, dan semua gajiku

habis untuk membayar tagihan dan uang belanja istri. Biaya ke salon tiap minggu, arisan yang sangat mahal dan ketika aku tanya mana hasilnya selalu saja marah marah. “Kamu carilah uang sebanyak banyaknya, urusan keuangan keluarga biar aku yang mengurus”. Ditambah lagi biaya kursus memasak, padahal rasa masakannya tidak kunjung membaik. Dasar sial, mungkin ada baiknya kalau kita pindah kepedesaan saja. Kembali duduk ketempat semula

Orang 1 : Boleh saya tahu kenapa saudara sendirian saja?

Orang 2 : Tidak ada alasan yang khusus sebenarnya. Hanya datang untuk bersantai. Orang 1 tertawa kecil mendengar jawaban dari orang 2

Maaf, apa yang saudara tertawakan?

Orang 1 : Tidak tidak……

Orang 2 : Tapi sepertinya senyum anda tadi sepertinya mencerminkan maksud yang lain. Apa itu?

Orang 2 : Hanya merasa sedikit aneh dan janggal saja.



klik di sini untuk download naskah teater selengkapnya
  Download Naskah Ini