Racun Tembakau

Selasa, 18 Mei 2010 gusmel riyadh

RACUN TEMBAKAU
Naskah Monolog Karya Anton Chekov; terjemahan Jim Lin



IVAN BERCAMBANG PANJANG, KUMIS DICUKUR KLIMIS, JAS RESMI YANG SUDAH TUA DAN SELALU SERING DI PAKAI, IA MUNCUL DENGAN SIKAP AGUNG, MANGGUT DAN MEMPERBAIKI VASNYA.

Omong-omong Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya (MENGUSAP CAMBANGNYA) pada Istri saya datang sebuah permintaan supaya untuk tujuan amal saya membacakan sebuah ceramah yang bersifat umum, Nah, kalau saya harus ceramah, mesti saja—bagi saya tidak menjadi soal sama sekali. Jelas saya ini bukan professor, dan saya tidak mempunyai gelar apapun, tapi meskipun demikian, selama 30 tahun ini, bahkan sampai merugikan kesehatan dan segala rupa, tidak ada berhentinya saya mengerjakan persoalan-persoalan yang bersifat ilmiah melulu, saya seorang pemikir, dan bayangkan sewaktu-waktu saya juga menyusun tulisan-tulisan ilmiah. Maksud saya bukan ilmiah saja tapi maaf, saya katakan ini
boleh digolongkan ke kelas ilmiah, sebelum lupa, kemarin dulu saya menulis artikel panjang berjudul bahaya dari jenis-jenis serangga tertentu. Anak perempuan saya semuanya sangat mengenangnya, terutama bagian-bagian mengenai kutu-kutu tembok, tapi setelah dibaca kembali, saya robek-robek lagi.

Untuk ceramah hari ini; omong-omong saya mengambil sebuah pokok tentang bahaya yang disebabkan pada bangsa manusia oleh menghisap tembakau. Saya sendiri merokok, tapi istri saya yang menyuruh ceramah tentang bahaya tembakau pada hari ini, dan karena itu, tidak ada jalan lain. Tentang tembakau. Ya sudah tembakaulah...

bagi saya sama sekali bukan soal; tapi bagi hadirin, saya anjurkan sebisa-bisanya menganggap ini dengan segala kesungguhan, demi mencegah terjadinya sesuatu yang tidak terduga. Namun siapa yang takut ceramah ini akan terlampau kering ilmiah, yang tidak suka macam begini mereka tidak perlu ikut mendengarkan, dan saya tidak keberatan kalau mereka mau pulang saja (MEMPERBAIKI VASNYA) saya, terutama minta perhatian dari anggota lingkungan kedokteran yang hadir disini, untuk mereka bisa memperoleh keterangan berguna dari ceramah saya, berhubung tembakau selain membawa akibat-akibat buruk, juga dipergunakan dalam pengobatan. Tembakau kita kenal sebagai tumbuh-tumbuhan...

biasanya kalau saya ceramah, mata saya yang kanan sering kedip-kedipan yang hadirin tak usah hiraukan! Itu lantaran senewen, dan kedipan mata ini sudah mulai sejak lama, sejak tahun 1889, kalau mau tepatnya tanggal 13 September, di hari istri saya melahirkan anak perempuan yang omong-omong , yang ke empat, Barbara. Anak perempuan saya semuanya lahir pada tanggal 13, tapi (MELIHAT ARLOJI).

Karena sempitnya waktu, sebaiknya saya jangan menyimpang dari pembicaraan ceramah ini. Sebelum lupa saya bisa sebutkan bahwa istri saya punya sekolah musik dan membuka indekost partikelir, maksud saya bukan indekost biasa, tapi berupa itulah, antara kita,,,

Download Naskah Ini