Dukun-Dukunan

Jumat, 18 Februari 2011 gusmel riyadh

Satu lagi naskah drama karya Puthut Buchori, Naskah ini merupakan naskah adaptasi. Sebuah komed ringan yang cukup menghibur. Selamat menikmati.

Dukun Dukunan
Karya Moliere – adaptasi oleh Puthut Buchori


Kulanuwun nyuwun ngapura
Kula mriki main sandiwara
Sandiwara humor bayak banyolan
Tapi tidak lupa ada pesan kesan
Kulanuwun inggih permisi
Sumangga gojegan wonten ing mriki
Gojegan wong pinter lan berisi
Ampun kuatir dijamin tidak rugi



BAGIAN I

DI SEBUAH DESA. SEPASANG SUAMI ISTRI YANG SEDANG ADU MULUT, SUAMI YANG PEMALAS, PEKERJAANNYA HANYA MEMANCING DI SUNGAI, NAMUN HASILNYA TAK SEBERAPA, SI ISTRI YANG PEMARAH KARENA SI SUAMI TAK PERNAH MENGHASILKAN UANG UNTUK KEBUTUHAN SEHARI HARI.

ISTRI
Oalah…. Pak.. pak…, mbok sekali kali, kerja yang bener, yang menghasilkan duit. Biar bisa untuk beli beras, untuk makan, untuk hidup sehari hari…

SUAMI
Kerja apa tho bu…, jaman sekarang itu, cari kerja sulit, angel banget, lha wong yang sarjana saja yang nganggur sak bajeg kere, apa lagi saya yang sama sekali belum pernah mambu sekolahan…

ISTRI
Dasar bapak saja yang keset, pekerjaan itu buanyak pak, asalkan kita gigih, kita rajin, cari kayu bakar kek, berkebun kecil-kecilan di kali kek, Bantu-bantu kuli kek, jadi PRT kek, Jadi TKI kek, jadi apa saja kek.

SUAMI
Kak kek, kak kek, memangnya aku ini kakek mu apa? Semprul kamu, jadi istri kok senangnya ngganggu kesenangan suami, mbok cobalah, dirimu itu jadi istri yang baik dan benar. Jadi istri yang setia setiap saat. Melayani suami…

ISTRI
Kalau yang bapak ini jadi suami yang bener bener suami, ya pasti aku mau melayani, lha bapak, suami hanya suami imitasi, ya sori sori saja kaalu aku tak sudi melayani.

SUAMI
We Lha Dhalah, nranyak !!, Kurang ajar, berani beraninya bilang suami imitasi.




klik di sini untuk download naskah teater selengkapnya
Download Naskah Ini