Lagu Pak Tua - monolog

Sabtu, 09 November 2013 gusmel riyadh


Naskah Monolog
“Lagu Pak Tua”
Ditulis oleh : Adhy Pratama

(dimulai dari instrument “lagu Pak Tua” dengan kunci dasar E”)
Setting :
Layar terbuka
Suasana agak temaram, kira-kira pukul 18.00. Seorang laki-laki, agak tua, sekitar 60 tahun, kerutan diwajah tampak tergurat, kulit sawo matang duduk disebuah kursi menghadap kedepan. Laki-laki tua duduk santai, kaki diselunjur kedepan, tangan kanan memegang sebotol vodka, tangan kiri mengayun-ayun. Kepala menyandar ke kursi, menghadap keatas, bertopi koboi. Disebelah kursi sekitar 1 meter ada sebuah meja persegi sedang dengan taplak yang kusam dengan sebuah lampu teplok dengan cahaya yang temaram. Selain lampu, ada sepiring nasi sudah basi, sepertinya sudah dua hari. Selain itu, sebuah buku tulis lusuh juga sebuah mini tape yang sudah usang.

Pak Tua (PT) : Sudah 5 tahun (duduk dengan benar, seperti menghitung dengan jari tangan kiri, dengan wajah serius) iya (seperti terkejut) benar, sudah 5 tahun (kembali keposisi semula) apa yang telah kulakukan selama lima tahun ini? Kenapa tidak punya uang? (menegak minumannya, kemudian duduk benar menunduk)
PT : (mengangkat kepala) sahabat-sahabatku pasti sudah ada diseberang benua sekarang (tertawa) awalnya mereka kutipu dengan peta harta karun palsu (tertawa tambah terbahak-bahak) mereka kutipu! Hahaha, mereka tertipu! (tertawa dengan sesekali meneguk minumannya)

PT : Tapi kenapa Syarif si tukang ayam bercerita bahwa mereka benar-benar menemukan harta karun disana dan hidup kaya raya (berhenti tertawa dan kembali menunduk) Syarif pasti berbohong (berdiri) pasti ( mengacungkan jari telunjuk kedepan) pasti laki-laki dengan wangi usus unggas itu menipuku? Dia kira aku akan tertipu? (menggaruk kepala yang tidak gatal) tapi Syarif bukan penipu (ekspresi bingung) aku kenal dia sejak dia dan aku masih sama-sama bujangan, hingga dia sudah punya 6 cucu sedangkan aku masih bujangan hingga hari ini.



klik di sini untuk download naskah teater selengkapnya
download naskah teater

apabila Anda mengalami kesulitan dalam mendownload naskah drama ini, silakan hubungi admin via email: melonmanalagi@gmail.com