Tampilkan postingan dengan label Nasyah Djamin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nasyah Djamin. Tampilkan semua postingan

Titik-TItik Hitam

Jumat, 05 Maret 2010 gusmel riyadh

Para Pelaku:

  1. ADANG
  2. HARTATI / ISTRI ADANG
  3. TRISNO / ADIK ADANG
  4. RAHAYU / ADIK HARTATI
  5. IBU / IBU HARTATI + RAHAYU
  6. DR. GUN

(Peristiwa terjadi di ruang depan rumah Adang. Dan sasaran penempatannya menunjukkan si penghuni memahami selera moderen, sederhana dan bersih. Di dinding bergantungan lukisan-lukisan. Di sebuah sudut kamar, terpampang sebuah potret lukisan Hartati di atas standar. Lukisan ini baru selesai muka dan lehernya, bagian lainnya baru merupakan sket saja. Ketika itu malam baru tiba, di luar hujan turun. Ruangan terbenam dalam suasana suram. Di sebuah dipan duduklah ibu diam tunduk sebagai orang bersemadi. Suara langkah Adang yang mondar mandir itu terasa kosong lengang. Ia gelisah. Seketika Adang terhenti di depan pintu kamar Hartati yang tertutup rapat, ada tergerak ia hendak membuka, tapi demi ia sadar dan berpaling, matanya beradu dengan mata ibu yang kini memperhatikannya. Pintu tak jadi dibukanya, Ia mondar mandir lagi. Cekung kurus dan letih ia kelihatan dengan jambangnya, kumis dan janggut yang tak cukur beberapa hari itu, dan Ibu yang tidak tahan mendengar suara langkahnya itu menegur).

IBU
Kenapa kau tidak pergi tidur dulu?
(Adang hanya tertegun sedikit, lalu mondar mandir lagi. Ibu menuruti dengan mata ada terbayang kesalnya).
IBU
Jangan mondar mandir begitu, Adang!
ADANG
Apa kata Ibu?
IBU
Jangan mondar mandir, kubilang!
(Adang memandang ibu dengan tak senang. Ia meneruskan langkah-langkahnya sebagai menantang).
.....................

TITIK-TITIK HITAM
Karya Nasyah Djamin

Download Naskah Ini