KOPRAL WOYZECK

Selasa, 15 Juni 2010 gusmel riyadh

Lakon
KOPRAL WOYZECK
Karya George Buchner
Alih Bahasa Drs. Muslich


ADEGAN I

DI RUANGAN KAPTEN. KAPTEN SEDANG DUDUK DI KURSI, WOYZECK SEDANG MENCUKURNYA


KAPTEN
Tenang, Woyzeck. Tenang saja. Selesaikan yang satu dulu, baru yang lain. Kau membuatku pusing. Jangan terburu-buru. Apa artinya sepuluh menit bagiku? Gunakan takmu, Woyzeck. Paling-paling kau akan hidup 30 tahun. Tiga puluh, jadi tiga ratus enam puluh bulan, hari, jam dan menit. Akan kau pergunakan untuk apa waktu yang sesingkat ini? Coba kau perhitungkan untuk dirimu Woyzeck.

WOYZECK
Ya, Kapten.

KAPTEN
Jika aku berpikir tentang keabadian, Woyzeck. Aku jadi khawatir tentang dunia ini. Tugas, Woyzeck. Hanya tugas kita yang abadi. Ya, abadi. Kau tahu itu? Tapi ngomong-ngomong juga tidak terlalu abadi. Hanya sepintas saja. Yah, sekilas saja. Aku menjadi pahit memikirkan dunia yang Cuma sekali berputar selama sehari semalam. Waktu dibuang-buang, diputar kemana kita ini? Tonton kincir angina saja sudah membuatku susah Woyzeck.



WOYZECK
Ya, Kapten.

KAPTEN
Woyzeck, kau selalu kelihatan muram. Orang baik-baik tidak menunjukkan kesusahan hatiny. Seorang disebut baik jika hatinya sehat. Nah, Woyzeck. Bicaralah sesuatu. Bagaimana cuaca hari ini?

WOYZECK
Buruk, pak. Buruk. Angina kencang.

KAPTEN
Memang telah kurasa angina berputar-putar. Angina begini sama saja pengaruhnya dengan tikus. (menyeringai). Aku piker datangnya dari Utara Selatan

WOYZECK
Ya, Kapten.

KAPTEN
Hahaha…. Utara Selatan. Hahaha. Dungu kau. Benar-benar keledai (terharu penuh pengertian) Woyzeck, sebenarnya kau orang baik, tapi (dengan penuh wibawa) tidak punya moral! Moral. Itulah yang harus kau miliki. Mengerti? Satu perakataan agung. Kau kawin dan punya anak tanpa disyahkan gereja. Seperti kata pendeta kita. “Tanpa disyahkan gereja”. Ah, sudahlah. Bukan aku yang menciptakan kata-kata itu.



Download Naskah Ini