Satu lagi koleksi naskah teater dari Bandar Naskah yaitu orang-orang bingung karya Joko Kurnain. Naskah ini sekilas dari judul memang mirip dengan Orang-Orang Kasar dan Orang-Orang Biadab. namun, jelas sangat berbeda. Untuk lebih jelasnya silakan download naskah ini agar koleksi naskah teater anda semakin lengkap.
ORANG-ORANG BINGUNG
KARYA Joko Kurnain
Tokoh
1. NOL
2. SATU
3. DUA
4. TIGA
5. EMPAT
6. LIMA
7. ENAM
8. TUJUH
9. SUARA
10. BENCONG
11. PEREMPUAN 1
12. PEREMPUAN 2
13. PEREMPUAN 3
14. PEREMPUAN 4
15. PEREMPUAN 5
16. WAKTU
SATU
(kotak-kotak dari berbagai arah menuju arena permainan… berisik… sepi)
SATU
Hey, Jam berapa sekarang?
DUA
Saya kurang tahu.
SATU
Hey, Jam berapa sekarang?
TIGA
Ada apa sih dengan waktu. Lho, ada dimana kita? Dimana kita?
EMPAT
Entahlah. Persetan dengan waktu, persetan dengan tempat. Persetan semuanya!
NOL
Sudah, sudah. Jangan berisik. Nanti rencana kita gagal
LIMA
Rencana apa Bung?
TIGA
Lho, kita ini mau apa dan ada dimana sih?
SATU
Hey, Jam berapa sekarang?
TIGA
Ada apa sih dengan waktu. Yang kita perlu tahu, dimana kita berada sekarang.
EMPAT
Persetan semuanya. Persetan.
LIMA
Nggak bisa diatur ya! Bung, apa yang kita harus lakukan?
ENAM
Tunggu, siapa yang punya rencana? Kapan kita pernah berencana dan siapa yang ngatur,
Lalu siapa yanag diatur?
TUJUH
Saya bingung. Kita ini sebenarnya mau apa ?
DUA
Saya boleh ikutan bingung.
EMPAT
Persetan, persetan. Mau bingung, mau ikutan bingung. Persetan semuanya.
TIGA
Iya, tetapi kita ada dimana ?
TUJUH
Saya semakin bingung.
DUA
Saya semakin bingung.
TUJUH
Nah, saya tahu sekarang. Kitasemuanya sedang bingung. Bingung dengan waktu,
bingung dengan tEMPAT, bingung dengan rencana kita, dan persetan semuanya.
ENAM
Tunggu, kita tunggu waktu. Kita cari tahu dimana kita berada ?
LIMA
Apa kita harus menumggu tanpa tahu apa yang harus kita lakukan ?
SATU
Hey, jam berapa sekarang ?
EMPAT
persetan. Persetan semuanya.
LIMA
Kalau semuanya tidak punya inisiatif, apa kita harus terus menerus menunggu ?
SATU
Hey, jam berapa sekarang ?
EMPAT
persetan. Persetan semuanya.
LIMA
Kita harus lakukan sesuatu. Kalau kita perlu kita jalankan yang namanya inisiatif.
ENAM
memangnya barang dagangan ?
EMPAT
Inisiatif. Ya, kita harus punya inisiatif untuk mempersetan segala hal dan persetanan
semuanya!
DUA
Saya dipersetan? Aemua setan. Apa hubungannya setan dengan inisiatif ?
TUJUH
Membiongungkan. Tak terbilang denga bilang dengan bilangan tak terhinggapun.
Semua sungai bermuara ke laut. Kalau matahari saat ini tak ada di sini, tentunya sekarang
dia berada di belahan bumi lainya. Ya, tentu. Ini tak begitu membingungkan ?
LIMA
Ada yang punya inisiatif?
TUJUH
Saya, saya punya. Apa ada yang harus saya bingungkan?
LIMA
Lagi-lagi bingung. Kita harus melakukan sesuatu. Sesuatu yang dapat
membuktikan kita…
TUJUH
Cukup, itu sudah cukup
DUA
Betul. Cukup membingungkan
TIGA
Kamu tahu. Dimana sekarang kita berada?
SATU
Saya hanya butuh waktu. Tak perlu tempat, tak perlu rencana.
NOL
Jangan berisik. Nanti rencana kita gagal. Kalau gagal, kita semua akan dipenjara!
ENAM
Dipenjara? Apa yang sudah kita perbuat?
NOL
Bodoh kamu!
ENAM
Kebodohan apa pula yang sudah saya lakukan. Saya tidak pernah melakukan perhitungan
dengan apapun. Kerja saya hanya menunggu. Menunggu
LIMA
Membosankan! Kalian semuan membosankan. Tak punya inisiatif. Tidak berencana.
Manusia kardus!!!
SATU
Tenyata kita meniti waktu yang membosankan.
TIGA
Apa? Kita berada di kakus?
LIMA
Bung, saya tak ingin terpenjara. Saya ingin melakukan sesuatu.
ENAM
Bung, apa salah saya? Saya tidak ingin dipenjara. Kita semuakan hanya menunggu
NOL
Ya, menunggu. Tetapi bukan berarti harus terpenjara.
TIGA
Terpenjara di kakus? Itu lebih bagus, dari pada tidak tahu sama sekali dimana kita berada
DUA
Kalau semua rakus. Tentunya akan menjadi gemuk-gemuk seperti babi peliharaan
EMPAT
Persetan dengan inisiatif. Persetan dengan penjara. Persetan dengan kakus. Persetan
dengan babi. Persetan semuanya.
LIMA
Sebaiknya menjadi babi peliharaan atau babi hutan? Sebaiknya babi peliharaan. Gemuk
dan terurus.
ENAM
Tunggu, kita baru membicarakan inisiatif dan penjara. Belum sampai
pada babi.
LIMA
Apa kita harus terus menunggu di kakusmu!
NOL
Tidak ada penjara. Yang ada hanya kakus dan babi sekarang. Kalian semua sudah
mengambil sikap.
ENAM
Bagaimana dengan penjara dan inisiatif?
LIMA
Apa kita harus menunggu tanpa kita tahu apa yang harus kita lakukan?
DUA
tetapi saya harus mereka-reka.
ENAM
Saya pun belum pernah melakukan apa-apa selain menunggu.
TUJUH
Cukup. Mereka-reka itu jalan terbaik untuk membuat kebingungan. Kalau kita semua
menjadi bingung…
LIMA
Selau bingung. Selau bingung. Lalu kapan kita mulai.
TUJUH
Mulai dengan kebingungan dan berakhir dengan kebingungan . itu ide yang bagus.
SATU
Kita juga berada dalam waktu yang membingungkan.
TIGA
Juga tEMPAT yang membingungkan.
EMPAT
Persetan dengan semua kebingungan kalian.
DUA
Juga persetan dengan semuanya.
SUARA
Persetan… Persetan… Persetan…
ENAM
Ini yang saya tunggu-tunggu. Halo… .
SATU
suara apa itu. Mungkin suara sang waktu?
DUA
Mungkin persetan itu tadi.
EMPAT
persetan…
SUARA
Persetan… Persetan… Persetan…
TIGA
SUARA apa itu. Ini perlu, agar semua jelas dimana kita berada.
.................
Naskah Teater ORANG-ORANG BINGUNG
KARYA Joko Kurnain
Naskah Teater Orang-Orang Bingung


Label: Joko Kurnain , Naskah Teater
PINDAH RUMAH
Berkat doa dan dukungan sahabat teater se tanah air, maka Bandar Naskah kini telah memiliki rumah baru di:
www.bandarnaskah.comNamun demikian, blog ini tidak akan dihapus. Sahabat semua masih tetap dapat mengaksesnya.
Hanya saja update naskah koleksi terbaru hanya akan dilakukan di bandarnaskah.com.
Kelak, semua isi dari blog ini secara bertahap juga akan diboyong ke rumah baru.
Sahabat semua dapat terus berkontribusi dengan mengirimkan karya atau koleksi naskah Anda ke: bandarnaskah@gmail.com dan dengan sekuat tenaga kami akan berusaha update sesering mungkin.
Semoga selalu bermnafaat.
Salam,
Kepala Bandar
DISCLAIMER
Semua koleksi naskah teater dan kumpulan drama atau film yang terdapat pada blog Bank Naskah Teater & Naskah Drama yang beralamat di bandarnaskah.blogspot.com adalah hasil pengumpulan naskah oleh pemilik blog dari berbagai sumber antara lain: blog naskah teater milik orang lain, kiriman dari pembaca melalui email, hasil pengetikan ulang dari pemilik blog, buku kumpulan drama komedi, dsb.
Hak Cipta Naskah ada pada penulis naskah & dilindungi undang-undang. Untuk itu, jika anda ingin mementaskan naskah yang terdapat pada Bank Naskah ini harap menghubungi penulis untuk sekedar pemberitahuan.
Hak Cipta Naskah ada pada penulis naskah & dilindungi undang-undang. Untuk itu, jika anda ingin mementaskan naskah yang terdapat pada Bank Naskah ini harap menghubungi penulis untuk sekedar pemberitahuan.
Selamat menjalankan ibadah kesenian.
berdasarkan Kategori Naskah
Berdasarkan Judul
- 1 Hari 11 Mata di Kepala
- 13 Pagi
- ANGGUR TERAKHIR MONOLOG Didik Wahyudi
- AUT
- AYO
- Aduh Ujang
- Aeng
- Akal Bulus Scapin
- Aktor Aktor yang Tersesat Dalam Drama Tanda Tanya
- Aku Masih Perawan
- Alibi (monolog)
- Aljabar
- Alkisah Isra Mi'raj (Naskah Islami)
- Anak Rantau
- Ande-Ande Lumut
- Andhe-Andhe Lumut (Water Manik Village)
- Anjing Anjing Menyerbu Kuburan
- Antigone
- Anting
- Anu (Putu Wijaya)
- Anzing (monolog)
- Arloji
- Arwah-Arwah
- Asbak dan Tamu di Malam Hari
- Ayahku Pulang
- Ayahku Stroke tapi Nggak Mati
- Badai Sepanjang Malam
- Badak-Badak
- Bah (Putu Wijaya)
- Baju (monolog)
- Balada Sahdi
- Bangsat (monolog)
- Bara (embers)
- Barabah
- Bayi Yang Tertawa
- Becik Nitik Ala Pilara
- Belum Tengah Malam
- Bencana
- Bendera Setengah Tiang
- Beruang Penagih hutang
- Bigrafi Kursi Tua (monolog)
- Bila Malam Bertambah Malam
- Bila Mula
- Black Jack (monolog Benjon)
- Boneka Sang Pertapa (Monolog)
- Bor (Putu Wijaya)
- Bukan Eva Biasa (monolog)
- Bulan Bujur Sangkar
- Bulan Emas di Jendela Kakek
- Bunga Rumah Makan
- Bunga di Atas Awan-Awan
- Cabik
- Cahaya Rembulan
- Caligula
- Cannibalogy (benny johanes)
- Cermin
- Cinta Is Not a Game
- Cipoa (Putu Wijaya)
- Ciut Pas Sesak Pas
- Come And Go (datang dan pergi)
- Contreng Saya
- DR. RESURRECCION
- Dan Lainnya Sebagiannya
- Dasein (monolog)
- Demang Lehman
- Demokrasi (monolog Putu Wijaya)
- Dhemit (adaptasi)
- Dhemit (naskah Original)
- Di Bawah Bayang-Bayang Pohon Bakau
- Diamku Adalah Sebuah Kerinduan
- Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi
- Dr. Anda
- Dukun-Dukunan
- Dunia Orang-Orang Mati
- Dunia Seolah-Olah
- ELEGI MUSIM PANAS
- Emansipasi (monolog)
- Episode Daun Kering (monolog)
- Festival Topeng
- Foging
- Fragmen Cinta
- Gambar Cinta dari Atjeh
- Gedebug (monolog)
- Godlob
- Gubernur Nyentrik
- HM1L (baca: HAMIL)
- Hara Kiri
- Hikayat Perlawanan Sarikem
- Hitam Putih
- INDONESIA
- Ibu Bumi
- Ibu kita Raminten (monolog)
- Inong: Dongen Rumah Jalang
- Intrik
- Jaka Tarub
- Jaka Tarub Dadi Duda
- Jalur 17
- Janji Senja
- Jeng Menul
- Joko Semprul
- Julius Caesar
- KAKUS
- KAMIT Sandiwara Bahasa Jawa
- KERINDUAN TERHADAP CITA (monolog)
- Kabayan di Negeri Romeo
- Kapai-Kapai
- Kapak Berhala Namrudz (monolog)
- Kapok (monolog)
- Karma
- Karma DALEM BONCEL (drama Musikal)
- Kartini Berdarah
- Kasir Kita (monolog)
- Kebo Nyusu Gudel
- Kereta Kencana
- Kesucian Hati (Naskah Islami)
- Kesurupan atawa inside! insting! intrance!
- Ketika Cinta Lintas Agama
- Ketika Iblis Menikahi Seorang Perempuan
- Kiamat Sudah Dekat (Naskah Islami)
- Kiblat Tanah Negeri
- Kisah Cinta dan Lain-Lain
- Kisah Rumah '45
- Kongres Unggas
- Kopral Woyzeck
- Koruptor Budiman (Monolog)
- Kotak Surat Terakhir
- Kromo Kronik (monolog)
- Kudeta
- Kunci Kontak (monolog)
- Kupu-Kupu Tidur (monolog)
- Kursi Goyang
- LIDAH TAK BERTULANG
- Lagu Pak Tua (monolog)
- Lakbok
- Laras 1 (komedi)
- Laras 2 (komedi)
- Legenda Siti Rabi'ah
- Lena Tak Pulang
- Lit
- MALIN -The End Scene
- Mak Ada Anjing Masuk Rumah
- Mak Ana Asu Mlebu Ngomah (Bahasa Jawa)
- Malam Gelisah
- Malam Jahanam
- Malam Terakhir
- Mangir
- Manusia BBM
- Markendos (sebut aku Upi) (monolog)
- Markus (monolog)
- Marsinah Menggugat (monolog Ratna Sarumpaet)
- Matahari 1/2 Mati
- Matinya Toekang Kritik (monolog Agus Noor)
- Mayat Terhormat (monolog)
- Mayat-Mayat Cinta
- Mega-Mega
- Melawan Kutukan
- Mencari Keadilan (terjemahan WS Rendra)
- Mengapa kau culik anak kami?
- Menggulung Layar
- Mereka Telah Membakar Meunasah Kita
- Musuh Masyarakat
- NAFAS (Breath)
- Nagina (monolog)
- Nasib Jadi Babu (monolog)
- Nastiti
- Nimok Aku Cinta Kamu
- Nina Bobo
- Nyonya-Nyonya
- Obrok Owok-Owok Ebreg Ewek-Ewek
- Orang Kasar
- Orang Malam
- Orang-Orang Bawah Tanah
- Orang-Orang Biadab
- Orang-Orang Bingung
- Orde Mimpi
- Orde Tabung
- Orkes Madun I Alias Madekur dan Tarkeni
- Orkes Madun II atawa Umang-Umang
- Orkes Madun III Atawa Sandek
- Orkes Madun IV Atawa Ozone
- Orkes Madun V atawa Magma
- Pada Suatu Hari
- Padang Bulan
- Pamflet Merdeka
- Para Jahanam
- Para- Para Pelayat
- Parade Tikus (monolog)
- Pelacur dan Sang Presiden
- Pelukis dan Wanita
- Pemimpin Tua
- Pengagum Bintang
- Peperangan (monolog)
- Perempuan Obrak Abrik (monolog)
- Peti Mati (naskah komedi)
- Pralambang (monolog Winarno Hadi Saputro)
- Presiden Kita Tercinta
- Racun Tembakau (monolog Jim Lin))
- Racun Tembakau (monolog S. Jai)
- Rahwana
- Raja Lapuk
- Raja Mati
- Rare Angon
- Retorika Lelaki Senja (monolog)
- Robohnya Surau Kami
- Romeo & Juliet (bahasa Inggris)
- Rumah Boneka
- Rumah di Tubir Jurang
- SALING MALING
- Salah SMS
- Salinan Naskah Pidato Presiden 2012 Negeri Joyoboyo
- Sandal Jepit
- Sang Mandor
- Sarimin (Monolog)
- Satu Bangku Dua Lelaki
- Sebelum Dewa Dewi Tidur
- Sebelum Sarapan (Monolog)
- Semat Laut
- Sementara Menunggu Godot
- Serenada Lolosnya Dewi Narkobawati
- Setan Dalam Bahaya
- Seulanga
- Sidang Jembatan (monolog)
- Sidang Susila
- Sindhen
- Singa Podium
- Sitty Noerbaja (Sini Nurbaya)
- Sobrat
- Srikandi Edian
- Sumur Tanpa Dasar
- Surat Buat Guru
- Syair Kamelia
- Syekh Siti Jenar
- Symhoni Anak Jalanan
- T.R.U.S.T (naskah komedi)
- Tak Ada Bintang di Dadanya
- Tanda Silang
- Taplak Meja
- Teriakan-Teriakan Sunyi (monolog)
- Terompet Senja Kala
- The House of Benarda Alba
- The Tragedi of Hamlet (Inggris)
- Tiga Hari Terakhir (Film Pendek)
- Titik Titik Hitam
- Topeng-Topeng (Monolog)
- Uang yang Hilang
- Urip Dilakoni Kanthi Waras Lan Trengginas (Bahasa Jawa)
- Vagina Monologues (monolog Vagina)
- WC (Warung Colitik)
- Wek-Wek
- Zetan
Berdasarkan Pengarang
- A. Rego Subagyo
- AA. Navis
- Abbas Mustan Bhansali
- Abdul Hamid
- Abdul Mukhid
- Achmad Dayari
- Adhy Pratama
- Agung Wijaya
- Agus Noor
- Agustan T. Syam
- Albert Camus
- Alimuddin
- Amanatia Junda S.
- Andy Sri Wahyudi
- Anggi Valentinata Goenadi
- Anonim
- Anton Chekov
- Aoh K. Hadimaja
- Apris
- Ardini Pangastuti
- Arifin C Noer
- Arthur S. Nalan
- Asrul Sani
- Ayu Utami
- Bang Ning
- Benny Yohanes
- Bertolt Brecht
- Bima Budi P
- Bina Margantara
- Bina Margantara
- Budi Ros
- Candra Barong Harjanto
- Chandra Kudapawana
- Christopher Hampton
- Cucuk Espe
- Dadi Reza Pujiadi
- Danarto
- Dheny Jatmiko
- Dian Tri Lestari
- Drs. Muslich
- Drs. Nurochmat
- Dukut W.N.
- Enang Rikajat Asura
- Eugene Ionesco
- Eugene O'neill
- Even Ensler
- Faisal Muhammad Nur Salim
- Federico Garcia Lorca
- Genthong HSa
- George Buchner
- Giri Ratomo
- Gondhol Sumargiyono
- Gunawan Maryanto
- Gusmel Riyadh
- H. Adjim Arijadi
- Hamdy Salad
- Hardjono Wiryosoetrisno
- Harwes
- Henrik Ibsen
- Herlina Syarifudin
- Hermana HMT
- Hermanjoyo
- Heru Kesawa Murti
- IGN. Arya Sanjaya
- Ibed Surgana Yuga
- Ida Khoirotin
- Ikun Sri Kuncoro
- Imran Laha
- Indra Tranggono
- Irwan Jamal
- Iwan Simatupang
- Javed Paul Syatha
- Jean Baptiste Poquelin Moliere
- Jhoni Habibie
- Jim Lim
- Jim Lin
- Joko Kurnain
- Joko Sucianto
- Joned Suryatmoko
- Juma'ali
- Kuntowijoyo
- Landung Simatupang
- Layeta Bucoy
- M.J. Wijaya
- M.S. Nugroho
- Max Arifin
- Mirza Jaka Suryana
- Mochammad Asrori
- Motinggo Busye
- Muh. Ibrahim Ilyas
- Muhamad Ali
- Muhammad AB
- Muram Batu
- Mutiara Sabrinda
- N. Riantiarno
- Nasyah Djamin
- Nicolo Machiavelli
- P. Hariyanto
- Paulus Simangunsong
- Pramoedya Ananta Toer
- Puntung CM Pundjadi
- Puthut Buchori
- Putu Wijaya
- R. Timur Budi Raja
- RYAN HERDIANSYAH
- Rachman Arge
- Rachman Sabur
- Radhar Panca Dahana
- Rakhmat Giryadi
- Ratna Indraswari Ibrahim
- Ratna Sarumpaet
- Rian Harahap
- Rodli TL
- Rosyid E. Abby
- Roy Agustinus
- Rudy Remakong
- Rusmila
- S. Jai
- Saini K.M.
- Samsi
- Samuel Beckett
- Sang Aru
- Seno Gumira Ajidharma
- Soni Farid Maulana
- Sophokles
- Suyatna Anirun
- Syaiful Affair
- Syuji Terayama
- T. Arief
- Taofan Nalisaputra
- Taufan S. Chandranegara
- Taufik Al Hakim
- Toto Sudarto Bachtiar
- Tri Aamalia Lestari
- Triyono
- Ucok Klasta
- Uje Lelono
- Usmar Ismail
- Utuy Tatang Sontani
- Viddy AD Daery
- W.B. Yeats
- W.S. Rendra
- WAHYANA GIRI MC
- Wahyu Setiadi
- Wahyudin
- Wawan Setiawan
- Welly SK
- Whani Darmawan
- William Shakespeare
- Winarno Hadi Saputro
- Wisran Hadi
- Wiwit Anggaini
- Yessy Anwar
- Yoga
- Yoyo C.Durachman
- Yukio Mishima
- Yusef Muldiyana
- Zahari
- Zak Sorga
- Zakh Syairum Majid
- Zohry Junedi
- Zulfikri Sasma