BARA (Embers)

Selasa, 07 Juni 2011 gusmel riyadh

Lakon pendek Samuel Beckett
BARA (Embers)

Laut hampir tak terdengar. Sepatu boot Henry di atas bebatuan/koral. Ia berhenti. Suara laut sedikit mengeras.
Henry: Terus (Laut. Suara lebih keras) terus! (Ia terus bergerak. Selama ia berjalan, sepatu boot di atas bebatuan) Stop! (Sepatu boot di atas bebatuan koral. Selama ia berjalan, laut lebih keras) Stop! (Ia berhenti, laut sedikit lebih keras) Turun! (Laut. Suara lebih keras) Turun! (Duduk merayap pada bebatuan, laut, meredam hening, terdengar saling menyusul ketika menunjukan tanda-tanda diam) siapa disampingku sekarang? (Diam). Tua, buta dan bodoh. (Diam) Ayahku bangun dari kubur, bersamaku. (Diam) Seperti masih hidup. (Diam) Memang, tidak sulit bangun dari kubur,hanya untuk bersamaku. Di tempat asing ini…. (Diam) bisakah mendengarku? (Diam). Hanya bersamaku. (Diam) Suar
a yang kau dengar itu laut. (Diam. Lebih keras)Kubilang suara yang kamu dengar itu laut, kita sedang duduk di pantai. Aku perlu bilang karena suaranya begitu aneh, tidak seperti suara laut, sehingga kalau kau tidak melihat sendiri, kamu tidak akan tahu apa tadi. (Diam) Kuku-kuku binatang! (Diam, lebih keras) Kuku-kuku binatang! (Suara kuku-kuku binatang berjalan di atas jalanan yang keras. Mereka cepat lenyap dari pendengaran. Diam) Lagi! (Kuku-kuku binatang seperti sebelumnya. Diam, gembira) Latihlah untuk tandai waktu! Ikat di halaman, pasang tapal besi di kaki, biarkan merentak sepanjang hari! Sepuluh ton gajah raksasa bangun dari kubur, pasangkan tapal besi dan biarkan berderap-derap turun ke bumi. (Diam) dengarkan! (Diam). Sekarang dengarkan cahaya, kamu selalu mencintai cahaya, selepas petang hari ketika seluruh pantai dalam bayangan dan laut menjauh dari daratan. (Diam) Kamu tidak akan pernah tinggal di sisi teluk ini, kamu sangat menyukai matahari di atas air untuk berenang malam hari. Bahkan sekali waktu terlalu sering kamu lakukan. (Diam) kamu tahu kami tak pernah menemukan tubuhmu, sehingga tak ada kepastian resmi dapat dipakai sebagai acuan. Mereka bilang tak ada bukti bahwa kamu tidak melarikan diri dari kami, hidup sehat dengan nama palsu di Argentina, misalnya, yang membuat Ibu sangat sedih. (Diam). Aku seperti kamu, tidak bisa jauh dari itu, tapi aku tak pernah nyemplung ke dalam. Tidak, kukira terakhir kali aku denganmu….(Diam) Itu pun hanya mendekat saja. (Diam).
Hari ini tenang, tapi aku sering mendnegar di atas di dalam rumah dan ketika berjalan-jalan di jalanan dan mulai mengoceh, oh cukup keras, tapi tak ada yang memperhatikan. (Diam). Sekarang aku pun ngoceh terus tidak peduli di mana. Sekali waktu aku eprgi ke Swiss, kupikir untuk menjauhkan diri dari setiap kutukan. Tapi selama di sana sepanjang waktu tak pernah berhenti. (Diam) Aku tak perlu orang lain, untuk diriku sendiri, cukup cerita-cerita saja. Ada satu cerita aneh tentang seorang lelaki tua bernama Bolton, tapi aku tak pernah selesai, aku tak pernah menyelesaikan salah satu dari kisahnya, aku tak pernah selesaikan apa pun, setiap hal berlangsung begitu selamanya. (Diam) Bolton. (Diam, lebih keras) Bolton! (Diam) Di sana di depan perapian (Diam) di depan perapian dengan seluruh daun penutup jendela…. Bukan, tirai, tirai, semua tirai tertutup dan cahaya, tak ada cahaya, hanya perapian, duduk di sana dalam…. Tidak, berdiri, berdiri di sana di atas karpet dalam gelap di depan perapian kedua lengan di atas dinding cerobong asap dan kepala di kedua lenganya berdiri di sana menunggu dalam gelap di depan perapian dalam baju kimono usang warna merah dan tak ada suara apapun dalam rumah kecuali suara api. (Diam). Berdiri di sana dalam kimono panjang, bunyi bel di pintu, ia ke jendela dan meilhat ke luar. Diantara tirai, bujang lapuk baik, sangat besar dan kuat, malam terang musim dingin, salju di mana-mana, dingin menggigit, dunia memutih, cabang-cabang pohon cedar sarat beban melengkung-lengkung dan ketika sebuah lengan ke atas, mengebel lagi ia mengenalinya. Holloway. (Lama diam) Ya, Holoway, mengenali Holloway, turun dan


klik di sini untuk download naskah teater selengkapnya
Download Naskah Ini