Tempat Istirahat naskah teater David Campton

Senin, 15 Oktober 2012 gusmel riyadh


Lakon
TEMPAT ISTIRAHAT
Karya : David Campton

  
DI PEKUBURAN UMUM, TERDENGAR SUARA-SUARA BURUNG. DERU RIBUT KENDARAAN DI KEJAUHAN. SEPASANG ORANG TUA SEDANG DUDUK DI BANGKU. HARI SUDAH SORE

NENEK
Jadi jauh.

KAKEK
Jadi lebih jauh.

NENEK
Aku gembira bisa duduk di sini. Bagaimanapun, kebaikan merekalah menempatkan bangku di sini, dimana kita bisa bebas melihat bunga.

KAKEK
Apa yang akan kita makan nanti malam?

NENEK
Sudah bertahun-tahun.

Naskah Teater Si Bakhil

gusmel riyadh


 LAKON

KARYA  MOLIERE

SI BAKHIL


Tokoh-tokoh


BARAJA                                75 th., laki-laki.

MALNA                                 25 th., laki-laki, anaknya Baraja.

MARNI                                  23 th., Perempuan, anaknya Baraja.

ANA                                       23 th., Perempuan.

RIDO                                      25 th., laki-laki, pelayan Baraja.

BIK URIP                              45 th., perempuan, pelayan Baraja.

TANRI BESARI                    60 th., laki-laki, pengusaha.

HURI                                      40 th , laki-laki, orang suruhan  Baraja


naskah teater RT NOL RW NOL

gusmel riyadh

LAKON

RT NOL RW NOL

Karya Iwan Simatupang 

ADEGAN I

KOLONG SUATU JEMBATAN UKURAN SEDANG, DI SUATU KOTA BESAR. PEMANDANGAN BIASA DARI SUATU PEMUKIMAN KAUM GELANDANGAN. LEWAT SENJA. TIKAR-TIKAR ROBEK. PAPAN-PAPAN. PERABOT-PERABOT BEKAS RUSAK. KALENG-KALENG MENTEGA DAN SUSU KOSONG. LAMPU-LAMPU TOMPLOK.
DUA TUNGKU, BERAPI. DI ATASNYA KALENG MENTEGA, DENGAN ISI BERASAP. SI PINCANG MENUNGGUI JONGKOK TUNGKU YANG SATU, YANG SATU LAGI DITUNGGUI OLEH KAKEK. ANI DAN INA, DALAM KAIN TERLILIT TIDAK RAPIH, DAN KUTANG BERWARNA, ASYIK DANDAN DENGAN MASING-MASING DI TANGANNYA SEBUAH CERMIN RETAK. SEKALI-KALI KEDENGARAN SUARA GEMURUH DI ATAS JEMBATAN, TANDA KENDARAAN BERAT LEWAT. SUARA GEMURUH LAGI.


Mak Comblang

gusmel riyadh


Lakon TeaterMAK COMBLANG
Adaptasi dari “The Marriage”Karya Nikolai Gogol



Sebuah adaptasi dari “The Marriage”
Karya Nikolai Gogol ( 1809 – 1852 )
Terjemahan Asrul sani dan Teguh Karya Praktek Comblang merupakan hal yang amat lumrah dimana saja di dunia ini, bahkan pada abad modern sekarang ini. Gogol menyindir dengan keras praktek Comblang semacam itu, juga orang-orang yang mabuk kekayaan, feodalisme dan mabuk
kekuasaan.

“Mak Comblang” menggambarkan segala macam tingkah manusia, orang-orang yang ambisius, angkuh, sok priyayi, kenes dan mmbanggakan diri secara berlebihan, serta orang yang kehilangan akal sehatnya karena haus kekayaan. Mereka menganggap perkawinan hanyalah transaksi dagang yang selalu harus memperhitungkan untung dan rugi secara materi.


DRAMATIC PERSONAE


  1. - Akhmadin Akhmad
  2. - Karta
  3. - Karim
  4. - Ny. Eliya
  5. - Tigor
  6. - Rd.Tatang Serabi
  7. - Arjuna
  8. - Ambarita Ruwanti
  9. - Arina
  10. - Siti


KEBEBASAN ABADI

gusmel riyadh


“ KEBEBASAN ABADI “
Karya : C . M . Nas

SERSAN              : Sampai kapan kita mesti begini ?
KAPTEN           : Sampai angkatan laut  republik datang , dan bukan lari seperti kita,     tapi datang  membawa berita kemerdekaan penuh !
SERSAN           : Kalau mereka tak datang ? ( mendesak , dan Srikandi datang )
                            ( makin keras ) apa ada harapan!!
KAPTEN           : Harapan tetap ada ! , segala harapan !!!
SERSAN           : ( menjawab cepat ) Juga harapan mati !!?
KAPTEN           : Kau takut ?!

Malam Gelisah

Selasa, 31 Juli 2012 gusmel riyadh


NASKAH MONOLOG
“MALAM GELISAH”
By : ida khoirotin

Pemain duduk di tengah penonton, dan mengajak dialog, salah satu penonton, sedang panggung lampu biru menyorot ranjang kosong, dengan di iringi lagu jazz yang melankolis

Pemain : pemain menatap tajam mata salah satu penonton, dengan ekspresi penuh harapan.Sungguh ! hari ini, aku melihat cakrawala di wajahmu. Terdiam. Bagaimana bisa, angin begitu saja berhembus, tanpa tanda tanya atas resahku ini. Tertunduk, lalu pelan-pelan kembali mengangkat kepala dan kembali menatap mata penonton itu dengan lebih tajam. Benarkah? Oghh...lalu berlari dengan menari-nari.

Hara Kiri - Monolog

gusmel riyadh


 MONOLOG: HARA-KIRI (SEPPUKU)


Diangkat dari puisi Mineko Ohkami, Puisi Kematian
Naskah Zohri Junedi


DITENGAH PANGGUNG DUDUK SESEORANG TUA, DIAM, PENUH PENYESALAN, DULUNYA IA PEJUANG BANGSA, TAPI SEKARANG IA HANYA SEORANG PENGKHINAT ATAS DIRI SENDIRI

Puisi kematian ini kupersembahkan untuk diriku
Aku yang mendambakan ajal
Aku yang menantikan saat jiwaku menghilang
Aku yang menantikan saat jiwaku menghilang dari dunia ini

Puisi kematian kupersembahkan ini untuk diriku
Aku yang telah memenggal kepalaku sendiri
Aku yang berkali-kali mengarahkan pedang ke leher ini
Aku yang telah banyak membunuh bangsaku sendiri untuk melampiaskan perasaanku

Salinan Naskah Pidato Presiden 2012 Negeri Joyoboyo (Monolog Script)

gusmel riyadh


Salinan Naskah Pidato Presiden 2012 Negeri Joyoboyo; (Monolog Script)

Karya Zohry Junedi

Berangkat dari sebuah pepatah Edward Burke “...agar kejahatan jaya hanya dibutuhkan tidak bertindaknya orang-orang baik...” maka jelas kita tidak boleh melupakan tujuan utama kita dalam berbangsa dan bertanah air yaitu membasmi orang-orang baik, sebab seperti yang kita ketahui bersama kejujuran di negara kita ini sudah semakin merajalela dan peningkatan korupsi kolusi nepotisme sangat dirasakan mulai memudar di tubuh para generasi muda kita, kalau keadaan ini kita biarkan terus menerus maka dikhawatirkan akan mengakibatkan bangsa kita semakin berkembang dan maju, menyimpang dari ketentuan konstitusional yang berlaku di negeri Joyoboyo ini.

Semat Laut

gusmel riyadh


SEMAT LAUT
Karya Zohry Junedi

PROLOGH:
Penegakan Hukum Lingkungan telah menjadi Isu sentral yang sangat paradoks: ketika aparatur sibuk menjual harga diri mereka dengan sejumlah kepentingan, ketika lingkungan telah dikuasai oleh jabatan dan uang, ketika para senator kita menutup habis lumbung-lumbung tuntutan keadilan bagi para perambah, ketika mereka di beri hak istimewa bernama ‘HPH’ sebagai dalih untuk mengilegalkan ekploitasi hutan, bahkan bisa diperpanjang hingga berpuluh-puluh tahun, sehingga menjadi wajar saja jika wajah hukum dan Lingkungan kita semakin melarat.  
Hingga suatu ketika sebuah Desa nun jauh disana bernama Desa MAWAT-MEWET, sebuah desa yang masyarakatnya hidup sederhana dan aman, sayur mayurnya tumbuh subur, lingkungannya menawarkan sebuah pemandangan yang asri dan perawan, tiba tiba menjadi berubah karena kehadiran sebuah perusahan PT.PLIN PLAN yang mengatasnamakan Perusahaan Negara untuk merambah Hutan disekitar Desa. Longsor telah menghantui mereka semua!!!
Aktor :
  1. Sesepuh Desa  
  2. Bos Perambah  
  3. Perambah 1 
  4. Perambah 2 
  5. Perambah 3    
  6. Warga 1  
  7. Warga 2  
  8. Warga 3    
  9.  Warga 4   
  10.  Warga 5     
  11.  Warga 6    
  12. 1Warga 7    
  13. 1  Anak-anak        


Cermin-Nano Riantiarno

Jumat, 02 Maret 2012 gusmel riyadh


CERMIN
karya NANO RIANTIARNO

PANGGUNG MULA-MULA GELAP. GELAP SEKALI. TIBA-TIBA TERDENGAR TERIAKAN KETAKUTAN SEORANG LAKI-LAKI. PANGGUNG MASIH TETAP GELAP.

SUARA :
Jangan! Jangan tinggalkan saya! Tolong! Tolong! Tolong! Nyalakan lampu, saya takut gelap! Saya takut sendirian! Tolong! Jangan tinggalkan saya! Cahaya, saya butuh cahaya! Saya butuh terang! Tolong…….cahaya…….cahaya.