LAKON
CIPOA
PUTU WIJAYA
BAGIAN PERTAMA
LAYAR BESAR SEPERTI BUKIT BATU. NAMPAK DALAM SILHUET BANYAK ORANG BEKERJA MENGGALI DALAM BERBAGAI UKURAN. DI DEPAN NAMPAK TIVRI SANG PENJAGA TAMBANG MASIH TIDUR. KABUT MULAI TURUN TANDA MALAM AKAN TIBA. JURAGAN MUNCUL DAN MEMPERHATIKAN,
JURAGAN
Ya Tuhan, mereka sudah hampir menemukannya.
JURAGAN MENGAMBIL LEMPENGAN BESI DAN PEMUKULNYA TANG ADA DI DEKAT TIVRI TIDUR LALU MEMUKULNYA LIMA KALI. TIVRI TERSENTAK BANGUN. LALU CEPAT-CEPAT MENGANCINGKAN BAJU DAN CELANANYA LALU OTOMATIS MENIUP SEMPRITAN SEPERTI MESIN.
Cipoa (Putu Wijaya)
Label: Naskah Teater , Putu Wijaya
Bulan Bujur Sangkar
Drama Satu Babak
Bulan Bujur Sangkar
karya Iwan Simatupang
ADEGAN 1
ORANG TUA (Sibuk Menyiapkan Tiang Gantungan).
Kau siap. Betapa megah. Hidupku seluruhnya kusiapkan untuk mencari jenis kayu termulia bagimu. Mencari jenis tali termulia. Enam puluh tahun lamanya aku mengelilingi bumi, pegunungan, lautan, padang pasir. Harapan nyaris tewas. Enam puluh tahun bernapas hanya untuk satu cita-cita. Akhirnya kau ketemu juga olehku. Kau kutemukan jauh di permukaan laut. Setangkai lumut berkawan sunyi yang riuh dengan sunyinya sendiri. Kau kutemui jauh tinggi. Sehelai jerami dihimpit salju ketinggian, yang bosan dengan putihnya dan tingginya. Kau siap! Kini kau bisa memulai faedahmu!
MASUK PEMUDA, BERTAMPANG LIAR, LETIH, DAN MENENTENG MITRALIUR. IA KAGET, MELIHAT TIANG GANTUNGAN DAN ORANG YANG BERDIRI TENANG DI SAMPINGNYA. IA MENODONGKAN MITRALIURNYA.
ORANG TUA
Tunggu! Jangan tergesa. Mari kita tentukan dulu tegak kita masing-masing. Agar jangan silap menafsirkan peran kita masing-masing. Yang mematikan atau yang dimatikan.
ANAK MUDA
Maksud Bapak?
ORANG TUA
Tingkah laku harus senantiasa sesuai dengan watak yang ingin digambarkan.
(Ia bisa mengambil mitraliur dari tangan anak muda)
Sifat lahir harus sesuai dengan sifat rohani, agar …
(Anak muda sadar dan mendepak mitraliur. Terdengar serentetan tembakan).
… agar dicapai kesatuan waktu, kesatuan ruang, kesatuan laku.
Label: Iwan Simatupang , Naskah Teater
Bulan Emas di Jendela Kakek
Lakon Satu Babak
Bulan Emas Di Jendela Kakek
Karya H. Adjim Arijadi
Dramatic Personal
- Kakek
- Badrun
- Rusman
- Abdullah
- Jonah
Label: H. Adjim Arijadi , Naskah Teater
Demang Lehman
Lakon
DEMANG LEHMAN
Karya : H. Adjim Arijadi
SPACE A
MERUPAKAN SEBUAH RUANG KERJA PERWIRA BELANDA BERPANGKAT LETNAN KOLONEL DENGAN JABATAN RESIDEN.
Di ruangan ini mengesankan bentuk dan gaya Eropah, dengan peralatan yang terdiri dari: satu meja kerja lengkap dengan korsinya, ada beberapa kursi lainnya untuk para tamu menghadap Residen. Di atas meja kerja itu, terdapat sebuah Globe, sebuah tongkat upacara, botol tinta lengkap dengan tangkai pena yang terbuat dari bulu burung anggang.
Beberapa map berkas surat-surat dokumentasi.
Label: H. Adjim Arijadi , Naskah Teater
Dr. Anda
DR.ANDA
Karya Wisran Hadi
DI TENGAH PENTAS TERLETAK SEBUAH MEJA TULIS BESAR. DI ATAS MEJA TERLETAK BERBAGAI PERKALAS; TAPE RECORDER BESERTA BEBERAPA BUAH KASET, BEBERAPA BUAH BUKU TEBAL, KERTAS-KERTAS BERISI BERBAGAI TULISAN, SEGELAS AIR JERUK UNTUK PENCERAMAH, SEBOTOL AIR PUTIH DAN KIPAS ANGIN.
DI SEBELAH KANAN MEJA TULIS ADA SEBUAH MEJA UNTUK TEMPAT SLIDE PROJECTOR BESERTA SLIDE-SLIDENYA, LENGKAP DENGAN LAYAR. ASISTEN I (PENOLONG PENCERAMAH) DUDUK DI KURSI MENGGANTI-GANTI SLIDE SELAMA CERAMAH BERLANGSUNG.
DI SEBELAH KIRI MEJA TULIS DISEDIAKAN PULA SEBUAH MEJA LAIN UNTUK MELETAKKAN OVERHEAD PROJECTOR DAN LAYARNYA. ASISTEN II (PENOLONG PENCERAMAH) DUDUK DI KURSI BERTUGAS MENGGANTI-GANTIKAN TRANSPARANSI PADA OVERHEAD SELAMA CERAMAH BERLANGSUNG.
Label: Naskah Teater , Wisran Hadi
Dukun-Dukunan
Satu lagi naskah drama karya Puthut Buchori, Naskah ini merupakan naskah adaptasi. Sebuah komed ringan yang cukup menghibur. Selamat menikmati.
Dukun Dukunan
Karya Moliere – adaptasi oleh Puthut Buchori
Kulanuwun nyuwun ngapura
Kula mriki main sandiwara
Sandiwara humor bayak banyolan
Tapi tidak lupa ada pesan kesan
Kulanuwun inggih permisi
Sumangga gojegan wonten ing mriki
Gojegan wong pinter lan berisi
Ampun kuatir dijamin tidak rugi
Anjing Anjing Menyerbu Kuburan
Lakon teater
ANJING ANJING MENYERBU KUBURAN
Karya Puthut Buchori
Diadaptasi dari cerpen karya Kuntowijoyo
BABAK I
TIDAK SEPERTI HARI BIASA, KUBURAN DESA ‘GIRILOYO’ YANG TERLETAK DI PERBUKITAN DESA GIRI GARING MENJADI RAMAI OLEH WARGA DESA YANG MENANGKAP TANGAN PENCURI MAYAT. WARGA MENCOBA MENGHAKIMI DAN MENGHUKUM PENCURI MAYAT DENGAN ANEKA MACAM PERTANYAAN YANG SESEKALI DISERTAI PUKULAN, HANTAMAN KE ARAH MUKA DAN TUBUHNYA.
WARGA 1
Oh iblis, setan alas, demit gentayangan. Dasar manusia tak punya martabat, tega-teganya mengganggu mayat. Orang sudah mati kok ya di ganggu.
WARGA 2
Ngaku saja mas, kamu mau mencuri mayat ini tho?
WARGA 3
Tidak mau ngaku ?,
(Sambil Memukul Kepala Pencuri Mayat)
nih… rasakan bogem mentahku.
WARGA 2
Pasti kamu cari pesugihan.
Label: Kuntowijoyo , Naskah Teater , Puthut Buchori
Mencari Keadilan (Terjemahan W.S. Rendra)
berikut ini adalah naskah drama mencari keadilan hasil terjemahan W.S. Rendra dari sebuah karya Bertolt Brecht
MENCARI KEADILAN
Karya Bertolt Brecht - Terjemahan W.S Rendra
Tokoh-Tokoh:
- Hakim A
- Inspektur
- Jaksa
- Pengawal
- Babu
- Hakim B
Label: Bertolt Brecht , Naskah Teater , W.S. Rendra
Orde Tabung - Heru Kesawa Murti
Kepada Bank Naskah
Yth :
Berikut ini saya kirimkan naskah drama Dhemit dan Orde Tabung karya Heru Kesawa
Murti, yang pernah dipentaskan oleh Teater Gandrik dan beberapa yang lain.
Pasti, saya merasa berterima kasih sekali, bahwa Bank Naskah bisa menyimpan
naskah drama saya ini dan bisa memberikan kontribusi besar bagi masyarakat yang
membutuhkan.
Terima kasih banyak dan sangat berterima kasih untuk kerjasamanya ini.
Heru KM
ORDE TABUNG
Karya : HERU KESAWA MURTI
TOKOH
- SEKRETARIS PEMBINA KOTA Pejabat kota yang ingin dominan dan menentukan.
- PEMBINA KOTA Pemimpin kota yang lemah dan kurang berwibawa.
- ISTERI PEMBINA KOTA Isteri yang tegas dan bertanggung jawab.
- GERONG Warga kota yang dijompokan.
- SUWUK Warga kota yang dijompokan.
- SESEG Warga kota yang dijompokan.
- SUWELO Kepala Dinas Pariwisata Kota.
- ISTERI SUWELO Isteri yang selalu gelisah.
- KEPALA DINAS KEAMANAN Perwira yang humanis dan bertanggung jawab.
- DOCTOR ASTOWASIS Kepala Dinas Pembiakan Kelahiran Tabung
- JOURNALIST 1
- JOURNALIST 2
- JOURNALIST 3
- JOURNALIST 4
- TELEVISION REPORTER
Label: Heru Kesawa Murti , Naskah Teater
SINDHEN - Heru Kesawa Murti
Bank Naskah Yth :SINDHEN
Berikut ini saya kirimnkan lagi naskah drama "Sindhen" karya Heru Kesawa Murti,
yang juga sudah diproduksi dan dipentaskan oleh Teater Gandrik dan beberapa
kelompok teater di Indonesia. Kembali saya bersyukur bahwa saya bisa menyerahkan
naskah drama ini kepada Bank Naskah untuk disimpan, didokumentasikan dan
dibagikan kepada masyarakat agar dapat diakses. Terima kasih banyak untuk
kerjasamanya ini. Sangat berterima kasih.
Heru KM
Ditulis oleh : HERU KESAWA MURTI
PENOKOHAN
- SEMI Sinden yang mempesona.
- PANJANG Suami Semi yang sensitive.
- GURU Pimpinan para dewa di khayangan.
- NARADA Dewa khayangan, wakil Guru.
- YAMADIPATI Dewa khayangan pencabut nyawa
- RADEN LURAH TANPASEMBADA Kepala desa Watugundul
- ISTERI LURAH Isteri yang suka cemburu.
- GENJIK Carik, wakil kepala desa.
- SAWI Staf kepala desa yang agak bodoh.
- WARTAWAN Pemburu berita yang suka disuap.
- ORANG GILA Warga desa yang terganggu jiwanya
Label: Heru Kesawa Murti , Naskah Teater
DHEMIT (naskah original)
Kepada Bank Naskah
Yth :
Berikut ini saya kirimkan naskah drama Dhemit dan Orde Tabung karya Heru Kesawa
Murti, yang pernah dipentaskan oleh Teater Gandrik dan beberapa yang lain.
Pasti, saya merasa berterima kasih sekali, bahwa Bank Naskah bisa menyimpan
naskah drama saya ini dan bisa memberikan kontribusi besar bagi masyarakat yang
membutuhkan.
Terima kasih banyak dan sangat berterima kasih untuk kerjasamanya ini.
Heru KM
DHEMIT
Karya : HERU KESAWA MURTI
TOKOH
- RAJEGWESI Kontraktor yang rasional tapi angkuh.
- SULI Konsultan yang tertekan.
- SESEPUH DESA Warga desa yang berusaha jujur.
- PEMBANTU SESEPUH DESA Pembantu yang polos.
- JIN POHON PREH Pimpinan para dhemit yang konsistent.
- GENDRUWO Komandan dhemit yang terbuka tapi temperamental.
- WILWO Dhemit yang berlagak cerdas
- EGRANG Dhemit yang suka mengeluh
- KUNTILANAK Dhemit penggoda
- SAWAN Dhemit penyebar penyakit
Label: Heru Kesawa Murti , Naskah Teater
AKTOR-AKTOR YANG TERSESAT DALAM DRAMA TANDA TANYA
Bank Naskah Teater & Bank Naskah Drama yang terhormat,
Berikut ini saya kirimkan naskah saya untuk ikut merayakan kegiatan menulis dan mementaskan naskah teater. Naskah ini diberi judul
AKTOR-AKTOR YANG TERSESAT DALAM DRAMA TANDA TANYA / DRAMA TANDA TANYA
Salam, Irwan Jamal.
AKTOR-AKTOR YANG TERSESAT DALAM DRAMA TANDA TANYA
Teks: Irwan Jamal
PERLAHAN-LAHAN LAYAR TERBUKA.
3 MEMANDANG KE TEMPAT PENONTON.
3 : Inilah yang dilihat Aktor tua di dalam naskah Nyanyian Angsa itu. Dia datang dari tempat rias menuju panggung dan berdiri memperhatikan dengan seksama gedung teater yang gelap tanpa penonton. Dan yang dia lihat adalah kegelapan, gedung teater seperti sebuah lubang hitam.
Label: Irwan Jamal , Naskah Teater
Setan Dalam Bahaya
LAKON
SETAN DALAM BAHAYA
Karya Taufik Al Hakim
RUANG KANTOR DENGAN PERABOT SEDERHANA. FAILASUF SEDANG DUDUK DI TENGAH-TENGAH TIMBUNAN BUKU DAN MAJALAH. MEMBACA DAN BERPIKIR DENGAN SIKAP TENANG WAKTU MALAM. TELEPON DI SAMPINGNYA TIBA-TIBA BERDERING
FAILASUF (Mengangkat Gagang Telepon)
Hallo! Hallo juga!… Minta bertemu dengan saya?… sekarang?… hal penting?… di situ siapa?… apa katamu?… Setan?… Oh, sekarang bukan waktu bergurau. Waktu sudah larut malam begini kau malah mengajak orang bergurau? … Sudahlah. Tolong tutup saja…
(Meletakkan Gagang Telepon)
Kurang ajar dan kurang punya selera!
TERDENGAR PINTU KAMAR DIKETUK. PINTU KAMAR TERBUKA DAN SETAN MUNCUL DENGAN PAKAIAN BERWARNA MERAH
SETAN (Lemah Lembut Dan Sopan)
Maafkan aku. Memang benar, kurang ajar dan kurang punya selera. Memang bukan waktu yang tepat untuk berkunjung, tapi keadaannya gawat sekali.
Kumpulan Naskah Teater dan Naskah Drama hanya di Bandarnaskah.blogspot.com
Label: Naskah Teater , Taufik Al Hakim
Orkes Madun V atawa Magma
Mohon maaf,
Lakon Orkes Madun V atawa Magma karya Arifin C Noer
tidak sempat dituliskannya karena beliau keburu meninggal
meski begitu, dalam buku naskahnya dijelaskan
bahwa beliau sempat membicarakan dengan anak-anak sekolah dari Prancis di Jakarta
hal ini menginspirasi anak-anak tersebut, hingga membuatkannya dalam bentuk komik.
Kumpulan Naskah Teater dan Naskah Drama hanya di Bandarnaskah.blogspot.com
Label: Arifin C. Noer , Naskah Teater
Orkes Madun III atawa Sandek
ORKES MADUN III
Atawa SANDEK
Karya Arifin C. Noer
SATU
SEMUA ORANG MAU LEPAS DARI IKATAN APAPUN NAMANYA. DARAH MENGALIR BEREDAR, MAU LELUASA. GERAKAN TIDAK LAGI MAU MEMPUNYAI BENTUK. SUARA TIDAK MAU LAGI MEMPUNYAI HURUF. WAKTU DAN TEMPAT CAIR. JUGA ISINYA. YANG ADA CUMA RUH.
SANDEK
Saya mau bicara. Saya mau bicara
(Tidak ada sahutan. semua diam. semua diam. diam dan aneh. mereka sudah menyimpan suatu rahasia yang menakutkan)
Kumpulan Naskah Teater dan Naskah Drama hanya di Bandarnaskah.blogspot.com
Label: Arifin C. Noer , Naskah Teater
Sementara Menunggu Godot
‘SEMENTARA’ MENUNGGU GODOT
Karya Samuel Beckett
Terjemahan B. Very Handayani
Editor naskah Yudi Ahmadd Tajuddin
Editor Amien Wangsitalaja
Penerbit buku TARAWANG
Pemain:
- Estragon (Gogo)
- Vladimir (Didi)
- Pozzo
- Lucky
Sinopsis
Sementara menunggu godot..” bercerita tentang perjalanan hidup dua orang sahabat, Didi (Vladimir) dan Gogo (Estragon). Selama mereka menantikan kedatangan seseorang bernama Godot, mereka berjanjin bertemu Godot, di pinggir jalan; jalan dekat sebuah pohon.
Penantian itu menjadi penantian panjang. Dan sementara menunggu godot, mereka melewatkan waktu dengan memperdebatkan hal-hal di sekitar mereka; sepatu, topi, pohon, peristiwa penyaliban ataupun kisah penyelamatan. Tetapi bukan godot kemudian yang datang, melainkan Pozzo dan Lucky, sang tuan dan budaknya. Kemudian datang pula seorang utusan godot yang mengatakan bahwa godot tidak bisa datang sekarang melainkan besok.
Waktu terus berjalan, sementara mereka masih menunggu godot. Semua peristiwa terulang kembali. Nyaris seperti sebelumnya, sepatu, pohon, kedatangan lucky dan pozzo, serta utusan godot dengan berita yang sama.
Semua itu dikemas Beckett tidak dengan bahasa yang suram, tidak jatuh dalam situasi yang tragis melainkan dalam bahasa yang lucu, unik, kadang komikal khas beckett yang pengungkapan monotomi hidup tidak terjebak pada irama yang membosankan.
Kumpulan Naskah Teater dan Naskah Drama hanya di Bandarnaskah.blogspot.com
Label: Naskah Teater , Samuel Beckett
Fragmen Cinta
FRAGMEN CINTA;
RUMI- RABIA
Karya Javed Paul Syatha
Segmen /1/
Di sini, baik cahaya maupun bayang-bayang adalah tarian cinta. Cinta tak bersebab; ialah pengukur ketinggian rahasia sepasang kekasih; seperti puisi cinta yang tak mengenal waktu, dimana kesuatu tempat yang tak terlukiskan. Sampai-sampai setiap saat menjadi penuh kemegahan oleh cahaya cinta.
Tapi tubuh siapa gemulai dalam daun cahaya dalam terang warna bunga-bunga dengan gairah yang memancar dari segala sudut cahaya; mengelilingi dengan tarian seonggok batin yang beku terbelenggu yang fana.
Kumpulan Naskah Teater dan Naskah Drama hanya di Bandarnaskah.blogspot.com
Label: Javed Paul Syatha , Naskah Teater
Robohnya Surau Kami
ROBOHNYA SURAU KAMI
Karya AA. Navis
Penyadur/Adaptasi Hermana HMT
Cuplikan naskah
TIBA-TIBA SEORANG PEREMPUAN MUNCUL DAN MENANGIS SEPERTI ANAK KECIL.
SEORANG PEREMPUAN
Kini kakek itu sudah tidak ada lagi. Ia sudah meninggal. Dan tinggalah surau itu tanpa penjaganya. Sekarang hanya akan menjumpai gambaran yang mengesankan suatu kesucian yang bakal roboh. Orang-orang itu semakin masa bodoh. Dan biang kebodohan itu ialah sebuah dongeng yang tidak dapat disangkal kebenarannya.
PIMPINAN PENTAS
Hei,hei,hei ! Berhenti ! Apa-apaan sih kamu ? Orang lain berdoa ini malahan menangisi yang tidak jelas. Sudah, tidak baik banyak bersedih hati. Yang sudah berpulang biarlah pulang dengan tenang, kita-kita yang akan mengikutinya nanti, dari sekarang lebih baik mempersiapkan bekal kepulangan kita itu. Agar nanti tidak tersesat atau masuk ke tempat yang tidak kita sukai. Sekarang lebih baik memperbaiki hidup daripada meratapi yang sudah mati. Sudah ya,jangan menangis lagi malu tuh sama orang-orang. Oh ya, penonton. Selamat berjumpa dengan kami. Maaf tadi saya memotong dulu. Pertunjukan sebenarnya belum dimulai.
Label: AA. Navis , Hermana HMT , Naskah Teater
Kabayan di Negeri Romeo
Drama
Kabayan di Negeri Romeo
Karya
ROSYID E. ABBY
DRAMATIC PERSONAE
- SUTRADARA
- PROF. KABAYAN
- ITEUNG, isteri Kabayan
- ROMEO, putera bangsawan keluarga Montague
- JULIET, puteri bangsawan keluarga Capulet,kekasih Romeo
- PANGERAN PARIS, calon suami Juliet
- PANGERAN DENMARK, sahabat Pangeran Paris
- PANGERAN ENGLAND, sahabat Pangeran Paris
- ROSALINA, cinta pertama Romeo
- PAPI CAPULET, ayahanda Juliet
- MAMI CAPULET, ibunda Juliet
- PAPI MONTAGUE, ayahanda Romeo
- MAMI MONTAGUE, ibunda Romeo
- INANG PENGASUH, pengasuh Juliet
Ass. Wr. Wb.
Saya kirimkan naskah karya saya yang berjudul "KABAYAN DI NEGERI ROMEO" untuk
diterbitkan dalam Web Bank Naskah.
Demikian.
Terimakasih.
Wass. Wr. Wb.
Rosyid E. Abby
Label: Naskah Teater , ROSYID E. ABBY
Peti Mati alias T.R.U.S.T (naskah komedi)
Naskah ini merupakan sumbangan dari Dukut Wahyu Nugroho (Teater Nglilir)
Lakon Komedi
T.R.U.S.T
(Tuan Raden Urip Suwondo Tercinta)
Adaptasi Naskah "Peti Mati"
karya Yessi Anwar
BAGIAN I
ADEGAN. 1
DISEBUAH RUANG TAMU, ADA PETI MATI DISANA. SEORANG BABU SETENGAH TUA TENGAH NGEPEL SENDIRIAN DIMUKA SEBUAH PETI MATI YANG TAMPAKNYA BARU DIANTARKAN BERSAMA SEBUAH KOPER SERTA SEPUCUK SURAT OLEH POLISI KE ALAMAT RUMAH MAJIKANNYA ITU.
1. BABU :( BERDIRI DIBELAKANG PETI MATI, SEBUAH LAP DISANDANG DI PUNDAKNYA, DITANGANNYA ADA SEPUCUK SURAT YANG SUDAH DIBUKA AMPLOPNYA. TAMPAKNYA BABU ITU TELAH SENDARI TADI MEMBERSIHKAN RUANG TAMU KEIKA POLISI DATANG MENGANTARKAN PETI MATI ).
Label: Naskah Teater , Yessi Anwar
PINDAH RUMAH
Berkat doa dan dukungan sahabat teater se tanah air, maka Bandar Naskah kini telah memiliki rumah baru di:
www.bandarnaskah.comNamun demikian, blog ini tidak akan dihapus. Sahabat semua masih tetap dapat mengaksesnya.
Hanya saja update naskah koleksi terbaru hanya akan dilakukan di bandarnaskah.com.
Kelak, semua isi dari blog ini secara bertahap juga akan diboyong ke rumah baru.
Sahabat semua dapat terus berkontribusi dengan mengirimkan karya atau koleksi naskah Anda ke: bandarnaskah@gmail.com dan dengan sekuat tenaga kami akan berusaha update sesering mungkin.
Semoga selalu bermnafaat.
Salam,
Kepala Bandar
DISCLAIMER
Hak Cipta Naskah ada pada penulis naskah & dilindungi undang-undang. Untuk itu, jika anda ingin mementaskan naskah yang terdapat pada Bank Naskah ini harap menghubungi penulis untuk sekedar pemberitahuan.
berdasarkan Kategori Naskah
Berdasarkan Judul
- 1 Hari 11 Mata di Kepala
- 13 Pagi
- ANGGUR TERAKHIR MONOLOG Didik Wahyudi
- AUT
- AYO
- Aduh Ujang
- Aeng
- Akal Bulus Scapin
- Aktor Aktor yang Tersesat Dalam Drama Tanda Tanya
- Aku Masih Perawan
- Alibi (monolog)
- Aljabar
- Alkisah Isra Mi'raj (Naskah Islami)
- Anak Rantau
- Ande-Ande Lumut
- Andhe-Andhe Lumut (Water Manik Village)
- Anjing Anjing Menyerbu Kuburan
- Antigone
- Anting
- Anu (Putu Wijaya)
- Anzing (monolog)
- Arloji
- Arwah-Arwah
- Asbak dan Tamu di Malam Hari
- Ayahku Pulang
- Ayahku Stroke tapi Nggak Mati
- Badai Sepanjang Malam
- Badak-Badak
- Bah (Putu Wijaya)
- Baju (monolog)
- Balada Sahdi
- Bangsat (monolog)
- Bara (embers)
- Barabah
- Bayi Yang Tertawa
- Becik Nitik Ala Pilara
- Belum Tengah Malam
- Bencana
- Bendera Setengah Tiang
- Beruang Penagih hutang
- Bigrafi Kursi Tua (monolog)
- Bila Malam Bertambah Malam
- Bila Mula
- Black Jack (monolog Benjon)
- Boneka Sang Pertapa (Monolog)
- Bor (Putu Wijaya)
- Bukan Eva Biasa (monolog)
- Bulan Bujur Sangkar
- Bulan Emas di Jendela Kakek
- Bunga Rumah Makan
- Bunga di Atas Awan-Awan
- Cabik
- Cahaya Rembulan
- Caligula
- Cannibalogy (benny johanes)
- Cermin
- Cinta Is Not a Game
- Cipoa (Putu Wijaya)
- Ciut Pas Sesak Pas
- Come And Go (datang dan pergi)
- Contreng Saya
- DR. RESURRECCION
- Dan Lainnya Sebagiannya
- Dasein (monolog)
- Demang Lehman
- Demokrasi (monolog Putu Wijaya)
- Dhemit (adaptasi)
- Dhemit (naskah Original)
- Di Bawah Bayang-Bayang Pohon Bakau
- Diamku Adalah Sebuah Kerinduan
- Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi
- Dr. Anda
- Dukun-Dukunan
- Dunia Orang-Orang Mati
- Dunia Seolah-Olah
- ELEGI MUSIM PANAS
- Emansipasi (monolog)
- Episode Daun Kering (monolog)
- Festival Topeng
- Foging
- Fragmen Cinta
- Gambar Cinta dari Atjeh
- Gedebug (monolog)
- Godlob
- Gubernur Nyentrik
- HM1L (baca: HAMIL)
- Hara Kiri
- Hikayat Perlawanan Sarikem
- Hitam Putih
- INDONESIA
- Ibu Bumi
- Ibu kita Raminten (monolog)
- Inong: Dongen Rumah Jalang
- Intrik
- Jaka Tarub
- Jaka Tarub Dadi Duda
- Jalur 17
- Janji Senja
- Jeng Menul
- Joko Semprul
- Julius Caesar
- KAKUS
- KAMIT Sandiwara Bahasa Jawa
- KERINDUAN TERHADAP CITA (monolog)
- Kabayan di Negeri Romeo
- Kapai-Kapai
- Kapak Berhala Namrudz (monolog)
- Kapok (monolog)
- Karma
- Karma DALEM BONCEL (drama Musikal)
- Kartini Berdarah
- Kasir Kita (monolog)
- Kebo Nyusu Gudel
- Kereta Kencana
- Kesucian Hati (Naskah Islami)
- Kesurupan atawa inside! insting! intrance!
- Ketika Cinta Lintas Agama
- Ketika Iblis Menikahi Seorang Perempuan
- Kiamat Sudah Dekat (Naskah Islami)
- Kiblat Tanah Negeri
- Kisah Cinta dan Lain-Lain
- Kisah Rumah '45
- Kongres Unggas
- Kopral Woyzeck
- Koruptor Budiman (Monolog)
- Kotak Surat Terakhir
- Kromo Kronik (monolog)
- Kudeta
- Kunci Kontak (monolog)
- Kupu-Kupu Tidur (monolog)
- Kursi Goyang
- LIDAH TAK BERTULANG
- Lagu Pak Tua (monolog)
- Lakbok
- Laras 1 (komedi)
- Laras 2 (komedi)
- Legenda Siti Rabi'ah
- Lena Tak Pulang
- Lit
- MALIN -The End Scene
- Mak Ada Anjing Masuk Rumah
- Mak Ana Asu Mlebu Ngomah (Bahasa Jawa)
- Malam Gelisah
- Malam Jahanam
- Malam Terakhir
- Mangir
- Manusia BBM
- Markendos (sebut aku Upi) (monolog)
- Markus (monolog)
- Marsinah Menggugat (monolog Ratna Sarumpaet)
- Matahari 1/2 Mati
- Matinya Toekang Kritik (monolog Agus Noor)
- Mayat Terhormat (monolog)
- Mayat-Mayat Cinta
- Mega-Mega
- Melawan Kutukan
- Mencari Keadilan (terjemahan WS Rendra)
- Mengapa kau culik anak kami?
- Menggulung Layar
- Mereka Telah Membakar Meunasah Kita
- Musuh Masyarakat
- NAFAS (Breath)
- Nagina (monolog)
- Nasib Jadi Babu (monolog)
- Nastiti
- Nimok Aku Cinta Kamu
- Nina Bobo
- Nyonya-Nyonya
- Obrok Owok-Owok Ebreg Ewek-Ewek
- Orang Kasar
- Orang Malam
- Orang-Orang Bawah Tanah
- Orang-Orang Biadab
- Orang-Orang Bingung
- Orde Mimpi
- Orde Tabung
- Orkes Madun I Alias Madekur dan Tarkeni
- Orkes Madun II atawa Umang-Umang
- Orkes Madun III Atawa Sandek
- Orkes Madun IV Atawa Ozone
- Orkes Madun V atawa Magma
- Pada Suatu Hari
- Padang Bulan
- Pamflet Merdeka
- Para Jahanam
- Para- Para Pelayat
- Parade Tikus (monolog)
- Pelacur dan Sang Presiden
- Pelukis dan Wanita
- Pemimpin Tua
- Pengagum Bintang
- Peperangan (monolog)
- Perempuan Obrak Abrik (monolog)
- Peti Mati (naskah komedi)
- Pralambang (monolog Winarno Hadi Saputro)
- Presiden Kita Tercinta
- Racun Tembakau (monolog Jim Lin))
- Racun Tembakau (monolog S. Jai)
- Rahwana
- Raja Lapuk
- Raja Mati
- Rare Angon
- Retorika Lelaki Senja (monolog)
- Robohnya Surau Kami
- Romeo & Juliet (bahasa Inggris)
- Rumah Boneka
- Rumah di Tubir Jurang
- SALING MALING
- Salah SMS
- Salinan Naskah Pidato Presiden 2012 Negeri Joyoboyo
- Sandal Jepit
- Sang Mandor
- Sarimin (Monolog)
- Satu Bangku Dua Lelaki
- Sebelum Dewa Dewi Tidur
- Sebelum Sarapan (Monolog)
- Semat Laut
- Sementara Menunggu Godot
- Serenada Lolosnya Dewi Narkobawati
- Setan Dalam Bahaya
- Seulanga
- Sidang Jembatan (monolog)
- Sidang Susila
- Sindhen
- Singa Podium
- Sitty Noerbaja (Sini Nurbaya)
- Sobrat
- Srikandi Edian
- Sumur Tanpa Dasar
- Surat Buat Guru
- Syair Kamelia
- Syekh Siti Jenar
- Symhoni Anak Jalanan
- T.R.U.S.T (naskah komedi)
- Tak Ada Bintang di Dadanya
- Tanda Silang
- Taplak Meja
- Teriakan-Teriakan Sunyi (monolog)
- Terompet Senja Kala
- The House of Benarda Alba
- The Tragedi of Hamlet (Inggris)
- Tiga Hari Terakhir (Film Pendek)
- Titik Titik Hitam
- Topeng-Topeng (Monolog)
- Uang yang Hilang
- Urip Dilakoni Kanthi Waras Lan Trengginas (Bahasa Jawa)
- Vagina Monologues (monolog Vagina)
- WC (Warung Colitik)
- Wek-Wek
- Zetan
Berdasarkan Pengarang
- A. Rego Subagyo
- AA. Navis
- Abbas Mustan Bhansali
- Abdul Hamid
- Abdul Mukhid
- Achmad Dayari
- Adhy Pratama
- Agung Wijaya
- Agus Noor
- Agustan T. Syam
- Albert Camus
- Alimuddin
- Amanatia Junda S.
- Andy Sri Wahyudi
- Anggi Valentinata Goenadi
- Anonim
- Anton Chekov
- Aoh K. Hadimaja
- Apris
- Ardini Pangastuti
- Arifin C Noer
- Arthur S. Nalan
- Asrul Sani
- Ayu Utami
- Bang Ning
- Benny Yohanes
- Bertolt Brecht
- Bima Budi P
- Bina Margantara
- Bina Margantara
- Budi Ros
- Candra Barong Harjanto
- Chandra Kudapawana
- Christopher Hampton
- Cucuk Espe
- Dadi Reza Pujiadi
- Danarto
- Dheny Jatmiko
- Dian Tri Lestari
- Drs. Muslich
- Drs. Nurochmat
- Dukut W.N.
- Enang Rikajat Asura
- Eugene Ionesco
- Eugene O'neill
- Even Ensler
- Faisal Muhammad Nur Salim
- Federico Garcia Lorca
- Genthong HSa
- George Buchner
- Giri Ratomo
- Gondhol Sumargiyono
- Gunawan Maryanto
- Gusmel Riyadh
- H. Adjim Arijadi
- Hamdy Salad
- Hardjono Wiryosoetrisno
- Harwes
- Henrik Ibsen
- Herlina Syarifudin
- Hermana HMT
- Hermanjoyo
- Heru Kesawa Murti
- IGN. Arya Sanjaya
- Ibed Surgana Yuga
- Ida Khoirotin
- Ikun Sri Kuncoro
- Imran Laha
- Indra Tranggono
- Irwan Jamal
- Iwan Simatupang
- Javed Paul Syatha
- Jean Baptiste Poquelin Moliere
- Jhoni Habibie
- Jim Lim
- Jim Lin
- Joko Kurnain
- Joko Sucianto
- Joned Suryatmoko
- Juma'ali
- Kuntowijoyo
- Landung Simatupang
- Layeta Bucoy
- M.J. Wijaya
- M.S. Nugroho
- Max Arifin
- Mirza Jaka Suryana
- Mochammad Asrori
- Motinggo Busye
- Muh. Ibrahim Ilyas
- Muhamad Ali
- Muhammad AB
- Muram Batu
- Mutiara Sabrinda
- N. Riantiarno
- Nasyah Djamin
- Nicolo Machiavelli
- P. Hariyanto
- Paulus Simangunsong
- Pramoedya Ananta Toer
- Puntung CM Pundjadi
- Puthut Buchori
- Putu Wijaya
- R. Timur Budi Raja
- RYAN HERDIANSYAH
- Rachman Arge
- Rachman Sabur
- Radhar Panca Dahana
- Rakhmat Giryadi
- Ratna Indraswari Ibrahim
- Ratna Sarumpaet
- Rian Harahap
- Rodli TL
- Rosyid E. Abby
- Roy Agustinus
- Rudy Remakong
- Rusmila
- S. Jai
- Saini K.M.
- Samsi
- Samuel Beckett
- Sang Aru
- Seno Gumira Ajidharma
- Soni Farid Maulana
- Sophokles
- Suyatna Anirun
- Syaiful Affair
- Syuji Terayama
- T. Arief
- Taofan Nalisaputra
- Taufan S. Chandranegara
- Taufik Al Hakim
- Toto Sudarto Bachtiar
- Tri Aamalia Lestari
- Triyono
- Ucok Klasta
- Uje Lelono
- Usmar Ismail
- Utuy Tatang Sontani
- Viddy AD Daery
- W.B. Yeats
- W.S. Rendra
- WAHYANA GIRI MC
- Wahyu Setiadi
- Wahyudin
- Wawan Setiawan
- Welly SK
- Whani Darmawan
- William Shakespeare
- Winarno Hadi Saputro
- Wisran Hadi
- Wiwit Anggaini
- Yessy Anwar
- Yoga
- Yoyo C.Durachman
- Yukio Mishima
- Yusef Muldiyana
- Zahari
- Zak Sorga
- Zakh Syairum Majid
- Zohry Junedi
- Zulfikri Sasma