Monolog Mereka

Selasa, 08 Maret 2011 gusmel riyadh

MONOLOG

MEREKA


KARYA : YUSUF KURNIAWAN


Mementaskan naskah ini harus menghubungi penulis (sekedar pemberitahuan).

Yusuf Kurniawan
Email : capcusranger@yahoo.com

HP : 085715052528


PANGGUNG SEPI,SURAM,KACAU,TAPI TERLIHAT BERANTAKAN.
KEMUDIAN CAHAYA SAMAR MENYOROT SAMPAH SAMPAH YANG ADA DIRUANGAN.
SUARA-SUARA BINATANG MALAM MENEMANI SEPI DAN SURAMNYA MALAM,DAN JUGA ALUNAN-ALUNAN MUSIK YANG SEAKAN MENGIRINGI KEMATIAN SESUATU YANG TERHORMAT.

(dari kejauhan) hei,hei !!! jangan,jangan !!!

Ini sudah tidak ada isinya lagi ! masih saja kau ingin merebutnya….
Dasar makhluk miskin!! Aku yang seperti ini,masih saja di incarnya.
Padahal yang saya lihat,mereka lebih kaya dari saya.
Mereka mengenakan dasi,baju rapih yang berkerah saban hari…
Aha…yayaya…sepatunya,sepatu kulit!
Mungkin mereka membelinya dari luar negri,atau justru mereka membelinya dipasar asongan,yang harganya bisa di nego....hahahaha…

Ah,tapi tidak mungkin juga kalau mereka membelinya dipasar asongan…
Lha upah mereka sebulan saja,mungkin cukup untuk biaya makan ku setahun.
Tapi…kalau mereka benar-benar membelinya dipasar asongan yang harganya bisa di nego itu….lalu kemana sisa-sisanya upah mereka?

(tampak kebingungan,lalu mencari-cari sesuatu disekitar ruangan yang kacau)

Tidak ada….tidak ada….tidak ada….tidak ada…..tidak adaaaaaaaaa…..
Brengsek!!! Dimana mereka menyimpan sisa-sisanya?
Disini tidak ada,disitu tidak ada,disini tidak ada,disitu tidak ada.
Brengsek mereka!!! Ahli betul dalam sembunyi-sembunyi.

(kepada penonton) hei kalian!!! Jangan hanya duduk manis saja! Ayo bantu saya untuk menemukan yang mereka sembunyikan.
Yayaya…jangan-jangan,kalian adalah anak-anak kutu dari mereka ya!?
Sebenarnya,kalian tau kan,dimana mereka menyembunyikan sisa uang belanjaan mereka.
Hahahaha….bodoh,bodoh,bodoh.
Tidak mungkin kalian tau,lha kalian saja hanya duduk termenung,tanpa tau apa yang saya rasakan….ya kan?!

(lelah mencari,sangat lelah,kemudian tersungkur lemas)

Hahaha….saya tau! Saya ingat! Saya mengerti !
Sisa-sisanya itu,mereka gunakan untuk membeli karung sampah!
Ya…karung sampah yang seperti saya miliki ini…
Saban hari saya mengisi karung ini hingga penuh…saya isi dengan sampah-sampah yang saya temukan.
Tapi tak jarang pula,saban hari mereka menginkan karung yang saya bawa ini.
Mereka ingin sampahnya? Atau karungnya ya?
Aaahhhh….masa bodo! Siapa yang peduli…
Terserah mereka saja ingin sampahnya,atau karungnya!
Mereka sendiri yang membuktikan,kalau mereka miskin.
Miskin!!!miskin!!!miskin!!!miskin!!!woy makhluk miskin!!!!

(tiba-tiba muncul suara sirine yang mengagetkan)

Apa itu? jangan-jangan!....

(tokoh lari bersembunyi dengan rasa ketakutan)

Ampun!!! Ampun pak!!! Ampun!!! Saya tadi hanya bercanda…sungguh,saya hanya bercanda…ampun…ampun….saya hanya orang kecil pak,tidak punya apa-apa…
Ini-ini,ambil saja karung saya,kalau memang anda mau….
Atau silahkan anda memilih sampah mana saja yang anda ingin kan…








klik di sini untuk download naskah teater selengkapnya
Download Naskah Ini