Kepada Bank Naskah
Yth :
Berikut ini saya kirimkan naskah drama Dhemit dan Orde Tabung karya Heru Kesawa
Murti, yang pernah dipentaskan oleh Teater Gandrik dan beberapa yang lain.
Pasti, saya merasa berterima kasih sekali, bahwa Bank Naskah bisa menyimpan
naskah drama saya ini dan bisa memberikan kontribusi besar bagi masyarakat yang
membutuhkan.
Terima kasih banyak dan sangat berterima kasih untuk kerjasamanya ini.
Heru KM
DHEMIT
Karya : HERU KESAWA MURTI
TOKOH
- RAJEGWESI Kontraktor yang rasional tapi angkuh.
- SULI Konsultan yang tertekan.
- SESEPUH DESA Warga desa yang berusaha jujur.
- PEMBANTU SESEPUH DESA Pembantu yang polos.
- JIN POHON PREH Pimpinan para dhemit yang konsistent.
- GENDRUWO Komandan dhemit yang terbuka tapi temperamental.
- WILWO Dhemit yang berlagak cerdas
- EGRANG Dhemit yang suka mengeluh
- KUNTILANAK Dhemit penggoda
- SAWAN Dhemit penyebar penyakit
Bagian Satu
POHON YANG TERSEBAR di lereng bukit itu ditebangi, membuat para dhemit penghuni pohon itu tercerai berai, jacau tidak keruan. Tempat tinggal mereka telah digusur.
Di daerah lereng bukit itu memang segera akan dibangun kompleks perumahan modern. Oleh karenanya kawasan yang bagus itu mesti bersih. Dibersihkan. Para dhemit akhirnya lari tunggang langgang, sementara traktor dan gergaji mesin tak henti-hentinya menderu, meraung-raung merobohkan pepohonan tanpa peduli sama sekali.
Para dhemit mengerang, kecewa, marah dan terancam.
PARA DHEMIT
(Dengan koor)
Araketa Malaekat kalayan nambang,
Sedaya rupa peksi nucuki lara utawa impen ala
Upamane sedaya yekti cinucuk sirna
Rampas, papas, wus titi...........
Erangan dalam irama itu berlanjut kacau balau. Kali ini diikuti oleh karyawan proyek pembukaan kawasan itu. Suara-suara yang menyayat hati. Para karyawan itu tiba-tiba terserang musibah penyakit dengan mendadak.
Rajegwesi, kontraktor yang memimpin pembukaan kawasan itu sedang menghadapi Suli, staf ahli yang dikontrak dan dipercayainya. Agaknya Rajegwesi tengah kacau benaknya.
RAJEGWESI
Suli ! Edan. Edan kamu. Kamu ini bukan juru tulis, tapi konsultan saya. Jadi tidak hanya bermodal rajin saja. Kamu mesti menelorkan otakmu yang cemerlang. Sebab selama ini tidak pernah memuaskan saya.
SULI
O....., jadi selama ini pak Rajeg belum pernah merasa puas ya ? Ngomong, pak Rajeg.
RAJEGWESI
Ya, kadang-kadang puas, ya kadang-kadang tidak. Sering tidaknya. Suli, kamu selama ini belum pernah ikut memecahkan masalah mendesak proyek kita ini. Yang kamu pecahkan hanya masalah teknis melulu. Tapi bagaimana dengan penduduk desa yang berbondong-bondong ke sini minta pekerjaan, kamu ikut memecahkan apa ? Tidak ! Terus soal pekerja-pekerja yang mendadak sakit, soal pohon Preh yang sulit ditebang, kamu ikut menyelesaikan apa ? Juga tidak !
..........................................................................
klik di sini untuk download naskah teater
>>>>di sini juga ada naskah dhemit yang sudah di adaptasi: KLIK SINI