ORKES MADUN III
Atawa SANDEK
Karya Arifin C. Noer
SATU
SEMUA ORANG MAU LEPAS DARI IKATAN APAPUN NAMANYA. DARAH MENGALIR BEREDAR, MAU LELUASA. GERAKAN TIDAK LAGI MAU MEMPUNYAI BENTUK. SUARA TIDAK MAU LAGI MEMPUNYAI HURUF. WAKTU DAN TEMPAT CAIR. JUGA ISINYA. YANG ADA CUMA RUH.
SANDEK
Saya mau bicara. Saya mau bicara
(Tidak ada sahutan. semua diam. semua diam. diam dan aneh. mereka sudah menyimpan suatu rahasia yang menakutkan)
Kumpulan Naskah Teater dan Naskah Drama hanya di Bandarnaskah.blogspot.com
Saya mau didengarkan
(Seseorang menembak lawannya)
saya mau didengarkan!
(Orang itu menembak dirinya sendiri)
Saya perlu kawan. Saya perlu kawan
Saya tidak bias sendirian. Saya tidak
bisa terus-terusan jadi solis. Saya perlu orkes
lalu saya perlu penonton
lalu saya perlu menonton
(Lalu dia ngamuk. lalu dia setanan. lalu orang-orang memburunya. lalu orang-orang menangkapnya. lalu orang menyalibnya. dan ketika ia mengamuk tadi dia mengucapkan segala macam kata-kata jorok. dalam berbagai bahasa dan dialek)
Bapa! Bapa!
WASKA
Anak cengeng! Cuah!
SANDEK
Bapa! Bapa!
WASKA
Bodong! Berhenti kamu jadi orang!
SANDEK
Bapa! Bapa! Bapa!
WASKA
Memalukan! Ranggong!
RANGGONG
Ya, Bapa!
klik di sini untuk download naskah teater