Monolog
KERINDUAN TERHADAP CITA
Achmad dayari
SEORANG
MASUK KEDALAM PANGGUNG DENGAN MENGGUNAKAN PAKAIAN ANAK SD, IA BERLARI-LARI DAN
BERNYANYI SELAYAKNYA ANAK SD, NAMUN TIBA-TIBA IA TERDIAM DAN MENJADI MURUNG, TIDAK
LAMA KEMUDIAN IA MENANGIS
Sebetulnya
aku bukan anak SD, sebenarnya aku bukan anak kecil, sesungguhnya aku bukan
anak-anak, tapi aku seorang wanita muda yang berusia 2 kali lipat dari seorang
anak SD, aku seorang mahasiswa yang berkuliah di sebuah Universitas ternama di
kota ku, tapi seringkali akau merasa aku bukan seorang civitas akademika, aku
sering merasa aku ini seorang anak-anak, karna aku sering rindu pada masa anak-anak, mungkin karna dulu
akau tidak pernah memiliki masa anak-anak,
Saat umurku
9 tahun ibuku telah meninggal karna penyakitnya yang sampai hari ini aku tidak
pernah tau nama dari penyakit itu, aku tumbuh hanya dengan seorang ayah yang
bekerja sebagai penjahit yang penghasilannya tidak cukup untuk membelikan aku
sebuah boneka, aku tidak memiliki kaka apalagi adik, aku hidup hanya sendiri di
dampingi dengan ayah ku yang mulai renta, tapi aku memiliki seorang ayah yang
sangat hebat, siang malam ia bekerja tampa rassa lelah hingga aku bisa
bersekolah di sekolah-sekolah unggulan dari semenjak SMP hingga aku SMA, namun
kehidupan ku adalah kehidupan yang sepi dan sederhana tampa sedikitpun
kemewahan, tapi itu semua membuat aku fokus dalam belajar, hingga aku kuliah
aku bisa mendapatkan beasiswa dari sebuah pabrik rokok terbesar di Negara ini,
aku mendapatkan kuliah gratis, uang saku tiap bulannya, dan fasilitas-fasilitas
lainnya, walupun resikonya aku harus giat belajar dan tidak boleh mendapatkan
IPK di bawah 3,00, kehidupan ku ini terasa seperti angin yang berhembus begitu
saja yang angin itu tidak berubah menjadi tornado atau angin puyuh
Aku
selalu berfikir aku ingin kembali pada masa kecilku aku ingin perbaiki semua
masa kecilku masa kecil yang dulu aku tidak bisa menatanya dengan sempurna,
ingin ku tata ulang masa keci itu ingin kurangkai tahun demi tahun dengan
kenangan-kenangan ynag bisa ku kenag hari ini, masa kecil yang di penuhi dengan
kesenangan dan kebebasan,
Tapi
sepertinya permainan-permainan itu tidak bisa lagi ku temuai sekarang ini,
karna anak-anak kini sudah terkontaminasi oleh teknologi, mereka sudah senang
dengan internet,face booklah, game onlinelah, play stationlah, semua hal- hal
yang membuat ku muak pada masa-masa ini,
klik di sini untuk download naskah teater selengkapnya