Lakon teater
ANJING ANJING MENYERBU KUBURAN
Karya Puthut Buchori
Diadaptasi dari cerpen karya Kuntowijoyo
BABAK I
TIDAK SEPERTI HARI BIASA, KUBURAN DESA ‘GIRILOYO’ YANG TERLETAK DI PERBUKITAN DESA GIRI GARING MENJADI RAMAI OLEH WARGA DESA YANG MENANGKAP TANGAN PENCURI MAYAT. WARGA MENCOBA MENGHAKIMI DAN MENGHUKUM PENCURI MAYAT DENGAN ANEKA MACAM PERTANYAAN YANG SESEKALI DISERTAI PUKULAN, HANTAMAN KE ARAH MUKA DAN TUBUHNYA.
WARGA 1
Oh iblis, setan alas, demit gentayangan. Dasar manusia tak punya martabat, tega-teganya mengganggu mayat. Orang sudah mati kok ya di ganggu.
WARGA 2
Ngaku saja mas, kamu mau mencuri mayat ini tho?
WARGA 3
Tidak mau ngaku ?,
(Sambil Memukul Kepala Pencuri Mayat)
nih… rasakan bogem mentahku.
WARGA 2
Pasti kamu cari pesugihan.
WARGA 1
Kasihan kan keluarganya, kalau jenazah yang sudah coba diistirahatkan, kamu permainkan seperti itu..!
WARGA 4 (Mengayunkan Sepotong Bambu Ke Tubuh Pencuri)
Oh, kanibal ! Pemakan Bangkai !
PERONDA 1
Kamu bukan warga sini ya ? Kamu pendatang ya ? kamu mau mengganggu ketenangan warga sini ya ?
PENCURI MAYAT HANYA DIAM
WARGA 5
Sedari kalau tadi ditanya baik-baik tidak mau menjawab, hanya diam, gelang-geleng kepala. Kurang ajar ! kamu nantang warga sini ya ?
SEMAKIN MARAH DAN LANGSUNG MEMUKULI PENCURI MAYAT. KEMUDIAN DIIKUTI WARGA LAIN YANG KEMUDIAN BERKEROYOKAN IKUT MENGHAJARNYA
........................................
klik di sini untuk download naskah teater